ilustrasi
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - Direktur Human Capital Management PT PLN (Persero) Syofvi F. Roekman mengatakan lonjakan tagihan listrik yang terjadi saat ini murni karena adanya kenaikan penggunaan listrik yang disebut sebagai carry over tagihan bulan sebelumnya.
Syofvie menjelaskan jika memang ada tagihan yang membengkak pada bulan Mei dan Juni mendatang maka memang hal tersebut merupakan carry over dari tagihan sebelumnya.
"Pergeseran pembayaran ini berdampak pada financial kami. Tapi tagihan memang kami geser karena masyarakat membutuhkan hal ini," ujar Syofvie dalam konferensi pers, di Jakarta, Sabtu (06/06/2020).
Selain itu Syofvie, menjelaskan terkait lonjakan tagihan listrik yang berlipat-lipat tingginya di tengah masyarakat, sebelumnya sudah diantisipasi serta memastikan PLN tidak ada mencurangi masyarakat melalui manipulasi data tagihan.
"Prinsipnya kami di PLN tidak pernah melakukan adjustment tarif listrik. Karena itu domainnya Pemerintah yang bukan domainnya PLN. Lalu, kami memastikan kami tidak melakukan manipulasi meteran," ujar Syofvie.
Penulis | : | CK7 |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Nasional |