BENGKALIS (CAKAPLAH) - Sebanyak 250 karung pakaian bekas dimusnahkan Satpol Airud Polres Bengkalis, Senin (8/6/2020). Pakaian bekas itu merupakan seludupan dari Negeri Jiran Malaysia.
Selain pakaian bekas, satu unit meja, kursi dan tempat tidur bekas, tiga kasur bekas, tiga unit sepeda baru, empat karung kapur putih cair, serta satu karung cabai merah kering dan bawang putih ikut dibakar untuk dimusnahkan.
Pemusnahan dipimpin Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, S.I.K, disaksikan Pengadilan Negeri (PN) Bengkalis, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) serta dari Karantina Perwakilan Bengkalis.
Dalam perkara tersebut, petugas menetapkan dua orang pelaku sebagai tersangka, Rus (30) dan Ik (25) berdomisili di Desa Teluk Lancar, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis.
Penyelundupan barang ke Indonesia itu melanggar Pasal 86 UU RI Nomor 21/2019, tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jo Pasal 111 Jo Pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 7/2014 tentang Perdagangan.
Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan melalui Kasat Polairud AKP Rahmat Hidayat, S.I.K menyampaikan tindak pidana ini terungkap Selasa (11/2/20) sekitar pukul 23.30 WIB, kapal patroli Ditpolair Baharkam Polri KP. Kedidi-3015 mendapatkan informasi bahwa ada aktivitas bongkar muat di Desa Teluk Pambang, Kecamatan Bantan, setelah ditelusuri ditemukan KM. Oya Makmur II yang bermuatan barang-barang bekas dan lainnya.
"Kemudian anggota mengamankan kapal muatan barang itu dan tersangka, selanjutnya dibawa menuju ke Kantor Sat Polairud Polres Bengkalis untuk proses penyidikan lebih lanjut," ungkap AKP Rahmat.
Penulis | : | Agus Setiawan |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Hukum, Kabupaten Bengkalis |