Manejer PLN ULP Bagansiapiapi Sayyid Tarmidzi
|
ROHIL (CAKAPLAH) - Kenaikan tagihan listrik banyak dikeluhkan warga. Baik di daerah yang melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maupun yang tidak, termasuk kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Warga yang tak terima dengan kenaikan tersebut mendatangi PLN Bagansiapiapi.
Manejer PLN ULP Bagansiapiapi Sayyid Tarmidzi saat ditemui CAKAPLAH.com, Senin (8/6/2020) mengatakan bahwa, guna memberikan layanan terhadap aduan masyarakat tersebut pihaknya telah membuka layanan tambahan di Kantor PLN.
Sayyid juga mengaku bahwa sejak dibukanya layanan aduan tersebut banyak masyarakat yang datang untuk mempertanyakan kenaikan tersebut. PLN menjelaskan bahwa tidak ada kenaikan tarif listrik selama ini.
Mengenai tagihan warga yang melonjak, Sayyid menyebutkan bukan berarti terjadi kenaikan tarif. Namun, penyesuaian pemakaian arus listrik pada bulan Maret dan April yang tidak dilakukan pembacaan dikarenakan masa pandemi Covid-19. Selain itu, adanya kenaikan penggunaan pelanggan semasa pandemi Covid-19.
"Jadi kita pastikan tidak ada kenaikan tarif, itu kenaikan pemakaian dari pelanggan itu sendiri," cakapnya.
Dengan perhitungan rata-rata pemakaian pelanggan selama tiga bulan terakhir tersebut, katanya, maka kenaikan pemakaian arus akan dihitung pada tagihan bulan berikutnya.
"Kami juga mengkonfirmasi tagihan tersebut dengan mencocokkan standnya kembali. Namun pada dasarnya tidak ada kesalahan dalam pencatatan meter," paparnya.
"Hal itu lah yang terasa di masyarakat ketika dua bulan pemakaian dihitungan rata-rata bisa dianggap masyarakat standar tapi di bukan lima melonjak, kita memaklumi masyarakat merasa kaget. Namun jika diberikan penjelasan maka masyarakat akan paham," pungkasnya.
Sayyid juga menambahkan, untuk Rohil sendiri ada sebanyak 17.000 pelanggan pasca bayar. Dari jumlah tersebut ada sekitar 700 yang alami kenaikan.
Penulis | : | Uspa Sagala |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Kabupaten Rokan Hilir |