Arif Fadillah
|
SIAK (CAKAPLAH) - Mendekati momen Pilkada Serentak 2020 bulan Desember mendatang di Kabupaten Siak, muncul beberapa tokoh yang akan siap bersaing melawan petahana, Alfedri.
Santer terdengar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Siak Said Arif Fadillah mengaku sudah menandatangani surat pernyataan mundur sebagai abdi negara di lingkungan Pemkab Siak. Surat mundur ini berhubungan dengan niatnya maju sebagai calon bupati di Pilkada Siak mendatang.
"Tadi pagi saya sudah teken surat pengunduran diri sebagai PNS. Sesuai ketentuan, saya masuk masa pensiun awal 2021, tapi karena ada niat maju di Pilkada Siak dengan menggunakan perahu Golkar, maka surat pengunduran diri ini lebih awal saya buat. Agar saya lebih banyak waktu untuk sosialisasi ke masyarakat," cakap Arif Fadhilah, Senin (8/6/2020).
Surat pengunduran diri itu, terang arif, sudah ditandatangani dan disampaikannya ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Siak untuk diproses.
"Kalau semua proses sudah selesai, secara pribadi saya akan menjumpai Bupati Siak Alfedri untuk mohon pamit. Bagaimanapun beliau adalah atasan yang wajib saya hormati," jelasnya.
Disinggung terkait kepastian dukungan Partai Golkar terhadap dirinya, Arif tak ingin menjelaskannya lebih jauh. Namun, dia optimis Partai Golkar akan mengusungnya di Pilkada Siak mendatang.
"Ini semua sudah melalui proses. Hasil survei internal yang dilakukan Partai Golkar, nama saya masuk menjadi salah satu kandidat yang disukai masyarakat Siak. Insya Allah, saya optimis bisa ikut bertarung di Pilkada Siak nanti," jelas PNS yang sudah mengabdi 32 tahun ini.
Kendati Golkar sudah memenuhi syarat mengusung pasangan calon dengan bermodal 8 kursi di DPRD Siak, Arif mengaku tetap melakukan lobi-lobi politik dengan partai lainnya agar ikut mengusung dirinya pada Pilkada serentak 2020 bulan Desember mendatang.
"Semakin banyak partai yang mengusung kita, tentu lebih baik," ujarnya.
Bagi Arif Fadhilah, sebagai putra asli Melayu Siak, maju di Pilkada adalah pengabdian terakhir baginya untuk tanah kelahiran.
"Niat saya maju hanya untuk mengabdi ke kampung halaman. 32 tahun saya menjadi PNS, dengan pertimbangan matang saya akhirnya menyatakan siap maju di Pilkada. Tentu juga tak lepas dukungan dan dorongan dari keluarga, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda serta pihak lainnya yang menginginkan saya maju untuk memimpin Siak ke depan. Saya hanya berusaha dan berdoa, keputusan di tangan Allah SWT," tutup Arif.
Penulis | : | Alfath |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Kabupaten Siak |