BANGKINANG (CAKAPLAH) - Sebuah terobosan brilian kembali dilakukan Pemerintah Kabupaten Kampar dalam menggerakkan masyarakat secara bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan memanfaatkan lahan pekarangan dan lahan tidur. Gerakan itu dinamakan Ocu Mapan yang merupakan singkatan dari Optimalisasi Cara Untuk Mandiri Pangan.
Pencanangan Gerakan Ocu Mapan dilakukan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto di sebuah pekarangan milik warga yang dimanfaatkan oleh Kelompok Tani Wanita (KTW) Melati di Kelurahan Langgini, Kecamatan Bangkinang Kota, Kamis (11/6/2020).
Pencanangan ini dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Kampar M Faisal, sejumlah Forkopimda Kampar dan perwakilan, Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar H Yusri, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar Cokroaminoto, sejumlah Kepala OPD Kampar, perwakilan dari Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Riau, perwakilan dari Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kampar Hj Muslimawati, sejumlah kepala perbankan, pengurus KTNA Kampar, Kepala Bulog Cabang Kampar, camat dan Ketua TP PKK kecamatan se-Kabupaten Kampar, sejumlah kepala desa, kelompok tani, Ketua KTW Melati Langgini dan Lurah Langgini Riska Jonita.
Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto menyampaikan, Gerakan Ocu Mapan yang namanya diambil dari panggilan khas kepada kaum laki-laki di Kabupaten Kampar merupakan suatu kearifan lokal dari Kampar sehingga program ini mudah diingat dan dikenali.
Catur mengatakan, Gerakan Ocu Mapan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan pada umumnya dan kebutuhan pangan dan gizi para keluarga khususnya. Program ini juga mendukung pengendalian inflasi. Dengan adanya program unggulan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang telah dibentuk beberapa waktu lalu dan dijalankan dengan serius bisa meraih penghargaan atau TPID award maupun penghargaan yang diberikan oleh PKK.
Catur menambahkan, Ocu Mapan tentunya untuk dapat memberikan kepastian kepada masyarakat apalagi ditengah pandemi Covid-19.
"Dengan kreatifitas dan inovasi yang ada, kita semua dapat memanfaatkan pekarangan yang belum dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan," terang Catur.
Mantan anggota DPRD Kabupaten Kampar dua periode ini menyebutkan, kegiatan ini akan dikembangkan sampai tingkat kecamatan dan desa. "Saya minta ke camat agar diberi atensi ke program ini," ulasnya.
Dengan adanya program ini tak ada lagi masyarakat yang kekurangan pangan. "Paling tidak setiap KK yang memiliki lahan pekarangan atau yang tidak memiliki lahan dengan inovasi penanaman di polybag bisa tingkatkan ketahanan pangan keluarga," bebernya.
"Ini keinginan dan tekad kita bersama. Kita harus bersungguh-sungguh. Kita tak tahu sampai kapan pandemi Covid-19 ini berakhir," ulasnya.
Dalam wawancara dengan wartawan Catur Sugeng Susanto menyampaikan gerakan ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan. Lahan pekarangan dan lahan tidur kiranya dapat diberdayakan oleh masyarakat untuk ditanam tanaman yang dapat dikonsumsi sehari-hari para keluarga seperti tanaman sayur-sayuran dan dimanfaatkan untuk peternakan seperti beternak bahkan perikanan jika lahan masih tersedia. Paling tidak bisa memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari keluarga.
"Langsung aplikasinya di lapangan. Kita terus dorong terbentuknya kelompok tani dan kelompok wanita. Untuk pendampingan budidaya ini Pemda memberikan langsung kebutuhan seperti bibit ayam, sayuran, cabe dan lainnya," tuturnya.
Ketika ditanyakan anggaran, Bupati menyebutkan bahwa Pemkab sudah menyediakan anggaran dan anggaran juga diharapkan dari APBD Riau dan APBN. "Ini program selaras sejalan dengan pemerintah pusat," terang Catur. Ia minta camat dan kades terus mendorong dan memfungsikan lahan tidur.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar Cokroaminoto dalam laporannya menyampaikan, istilah Ocu Mapan diambil dari istilah, dari bahasa ocu. "Dimana itu sebutan panggilan masyarakat Kampar. Mapan adalah kondisi keadaan bisa memenuhi kebutuhan hidup secara mandiri," terang Cokro.
Optimalisasi cara untuk mandiri pangan dengan pengertian mengoptimalkan lahan- lahan pekarangan, lahan sekitar pekarangan, lahan tidur, lahan di sela-sela perkebunan dan sawah dan lainnya.
Selanjutnya optimasliasi kinerja sumber daya alam dan sumber daya manusia, aparatur, mulai RT, RW, kepala dusun, kepala desa, PPL, PPL, camat dan kepala dinas teknis terkait.
Ia menambahkan, program ini bersinergi dengan PKK kabupaten, kecamatan dan desa serta penyuluh. "Sesuai komitmen BPTP Riau Ibu Salawati, Ocu Mapan akan mendapat pendampingan teknologi BPTP Riau dan merek akan memberikan bibit pepaya, kubis dan bunga kol," kata Cokro.
Cokro berharap semua stake holder terkait dapat memberikan kontribusi mendukung gerakan Ocu Mapan termasuk meningkatkan alokasi anggaran mulai dari dana desa. Pihaknya akan terus berjuang merebut APBD Riau dan dana dari Kementerian terkait dan tidak kalah penting melalui penyuluhan sosialiasi dan pembinaan sehingga dapat dilaksanakan secara swadaya.
Setelah pencanangan ini Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar berharap dapat dibantu tim sekretariat pelaksana gerakan Ocu Mapan melalui koordinasi dibawah koordinasi Sekda dan instansi terkait, asisten ekonomi, Kepala Bagian SDA, camat, lurah dan kades dan target realisasi terukur.
Dari pantauan, dalam kegiatan pencanangan ini juga diserahkan bantuan untuk gerakan Ocu Mapan secara simbolis yang dibagikan Bupati Kampar, Ketua DPRD, Ketua TP PKK Kampar. Selanjutnya dilakukan pembukaan selubung papan nama Pencanangan Gerakan Ocu Mapan oleh Bupati Kampar dan selubung papan nama Kelompok Tani Wanita Melati Kelurahan Langgini oleh Ketua TP PKK Kampar Hj Muslimawati.
Selanjutnya Bupati Kampar didampingi Ketua DPRD Kampar M. Faisal menaburkan bibit tanaman bayam. Di lokasi yang merupakan pekarangan warga itu juga ditanam sejumlah bibit seperti kangkung, cabe dan tanaman obat keluarga. Bupati dan rombongan juga melihat kandang ayam dan rumah bibit KWT Melati di pekarangan warga ini serta meninjau sekaligus membeli hasil pertanian warga.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kampar |