Ilustrasi/int
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sebanyak 7.200 butir telur ayam ilegal gagal diedarkan di Kabupaten Kepulauan Meranti, provinsi Riau. Telur itu diduga dibawa dari negeri jiran, Malaysia. Pemilik telur tersebut masih misterius karena belum diketahui siapa yang punya.
Telur itu diketahui ketika petugas Karantina Pertanian Pekanbaru wilayah Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, melakukan patroli di Jalan Gelora, Selatpanjang, Kamis (11/6/2020) sekira pukul 10.30 WIB.
"Kami mengamankan 7.200 butir atau 379 Kg telur ayam yang dikemas dalam 20 kotak, masing-masing berisi 12 tray (papan) telur. Diamankan saat diangkut menggunakan gerobak oleh buruh angkut," ujar Penanggung jawab Karantina Wilayah Selatpanjang, drh Abdul Aziz, Jumat (12/6/2020).
Dijelaskan Abdul Aziz, keberadaan telur itu diketahui dari informasi masyarakat. Telur masuk melalui pelabuhan rakyat di Selatpanjang dan tidak memenuhi persyaratan karantina.
Terpisah, Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Karantina Pertanian Pekanbaru, Ferdi menyebutkan, pemasokan telur itu tidak dilengkapi sertifikat kesehatan dari negara asal dan tidak diserahkan kepada petugas karantina untuk keperluan karantina.
Tindakan itu melanggar Pasal 33 huruf a dan c Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan. "Ribuan butir telur itu diamankan juga untuk mencegah potensi masuknya penyakit flu burung dari luar negeri," kata Ferdi.
Telur tersebut masih misterius. Menurut Ferdi, belum diketahui siapa pemilik telur ilegal itu. Pihaknya masih melakukan penelusuran. "Kami masih melakukan pendalaman siapa pemilik telur tersebut karena belum ada yang mengaku bertanggung jawab terhadap pemasukannya," papar Ferdi.
Jika nanti tidak ada yang mengaku sebagai pemilik telur, maka pihak Karantina Pertanian akan menyerahkan ke masyarakat. Tentunya itu dilakukan setelah dilakukan uji laboratorium. "Kalau sehat akan kita hibahkan ke masyarakat Selatpanjang," tutur Ferdi.
Penulis | : | CK2 |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Peristiwa, Kabupaten Kepulauan Meranti |