Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi
|
Pekanbaru (CAKAPLAH) - Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yopi mengingatkan masyarakat untuk tidak menganggap remeh terhadap kasus Covid-19. Ia meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
Indra mengatakan saat ini kasus Covid-19 di Riau ibarat gunung es dimana puncaknya saja yang terlihat. Jika masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan maka bersiap akan terjadi 'ledakan' kasus positif.
“Dengan bertambahnya 5 kasus positif merupakan gunung es di Riau, puncaknyanya saja yang nampak. Di masyarakat belum kita lihat ada keseriusan menjalankan protokol kesehatan. Sejak mulai hari minggu lalu begitu kapasitas PCR 500 sample sehari, harapan ketua gugus tugas minimal 15.000, dan dalam dua bulan mencapai 30.000 sample. Dan ini akan menunjukkan apa yang sebenarnya kondisi ril positif di lapangan,” ujar dr Indra Yovi, Sabtu (13/6/2020).
Ditegaskan Indra Yovi, dari 5 pasien yang terkonfirmasi positif, selain adanya klaster baru dari Kuansing, yang bakal menjadi kekhawatiran adalah dengan ditemukannya pasien nomor 125 yaitu ny RM (34), yang didapat dari hasil rapid tes massal di Pasar Mandau, Bengkalis. Dan pasien ini terkonfimasi positif setelah hasil rapid test reaktif dan hasil swab positif.
“Pasien RM 34 merupakan warga Bengkalis, dari rapid test massal dari Pemprov Riau dan Bengkalis. Dan pasien informasinya bukan penjual di Pasar tapi pergi ke Pasar berbelanja, diambil secara acak dan hasilnya positif. Dalam beberapa hari ke depan kerja keras dari tim survei kita, mencari kontak tracing yang kita lakukan,” jelas Indra Yovi.
“Pasien ini saat berada di pasar tentu ada kontak dengan yang lain, saat berbelanja, bersama keluarga, dan yang lainnya. Ini warning bagi yang berada di pasar, terutama di pasar Mandau. Mungkin satu yang terkena tidak mungkin,” tegas Indra.
Dokter spesialis paru ini kembali mengingatkan pada saat usainya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dimana saat itu ia menyampaikan dua minggu usai hari raya Idul Fitri akan ada gelombang kedua kasus positif Covid-19 di Riau.
“Sebelum PSBB berakhir, dan kita sudah sampaikan dua minggu setelah lebaran pas dua minggu lalu hari ini sesudah lebaran bertambah kasus positif. Hal ini mencerminkan jangan berpuas diri dengan angka positif kita yang berkurang dan pasien sembuh meningkat. Selalu ikuti anjuran mengikuti protokol kesehatan,” tegas Indra Yovi.
Penulis | : | CK1 |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |