ilustrasi
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - PDI Perjuangan menetapkan Parliamentary Threshold (PT) atau Ambang Batas Parlemen dilakukan berjenjang, yakni sebesar 5 persen perolehan suara nasional untuk DPR RI, sebesar 4 persen perolehan suara daerah untuk DPRD Provinsi dan 3 persen perolehan suara daerah untuk DPRD Kabupaten/Kota.
Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat menjelaskan, gagasan itu telah diterima secara akademik dan seharusnya menjadi semacam kesepakatan di parlemen sebagai cara untuk menyederhanakan kepartaian di Indonesia.
"Untuk itu, Kongres Partai telah memutuskan PT sebesar 5 persen untuk pusat, 4 persen untuk provinsi dan 3 persen untuk kabupaten/kota," kata Djarot Saifullah kepada CAKAPLAH.com di DPP PDI Perjuangan.
Tujuan dari kenaikan Parliamentary Threshold (PT) atau Ambang Batas Parlemen, ditegaskan Djarot Saifullah, adalah membangun sistem proporsional tertutup disamping memudahkan rakyat dalam proses pemilihan. Serta menuntut profesional dan tanggung jawab yang lebih besar kepada partai politik dalam penyusunan calon legislatif di dalam Pemilu Legislatif.
Selain itu yang paling penting melalui peningkatan Parliamentary Threshold (PT) atau Ambang Batas Parlemen, praktik pertarungan bebas di lapangan melalui politik uang, transaksional dan jual beli suara dari para caleg diyakini secara otomatis akan semakin terminimalisir, dan juga berdampak kepada biaya politik menjadi calon legislatif semakin kecil.
"Tujuannya melalui Parliamentary Threshold, praktik pertarungan bebas di lapangan melalui politik uang, transaksional dan jual beli suara dari para caleg atau kecurangan-kecurangan lain akan semakin terminimalisir," jelasnya.
Sistem kepartaian yang sederhana dengan jumlah partai relatif sedikit, diakui sebagai syarat menuju sistem demokrasi yang lebih baik dan lebih mapan. Sementara terkait kenaikan Parliamentary Threshold (PT) atau Ambang Batas Parlemen, sudah menjadi gagasan lama di Indonesia.
"Jika partainya Electoral Threshold terus meningkat itu sudah menjadi gagasan lama, bukan tiba-tiba," ujarnya.