PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gembel dan Pengemis (Gepeng) masih marak berkeliaran di beberapa sudut jalanan Kota Pekanbaru. Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru akan selalu menertibkan bersama kepolisian dan Satpol PP.

"Dinsos ini pada Tupoksinya merehap mental sosial dari hasil penertiban tersebut. Jadi hasil penertiban akan di assessment terlebih dahulu," cakap Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru, Chairani, Kamis (18/6/2020).

Diterangkan Chairani, assessment yang dimaksud adalah memastikan masyarakat yang terjaring penertiban tersebut benar-benar terlantar dan tidak memiliki rumah serta tidak memiliki keluarga. Setelah dilakukan Assessment, maka warga tersebut akan dirujuk ke tempat yang sesuai dengan permintaannya.

"Tapi yang terjadi tren hari ini bahwa masyarakat yang berada di jalanan ini adalah yang memiliki rumah dan keluarga," jelasnya.

Karena itu Dinsos Pekanbaru memohon kepada masyarakat Pekanbaru untuk tidak lagi memberikan bantuan dalam bentuk apapun kepada Gepeng yang berada di Kota Pekanbaru. Chairani menyarankan jika masyarakat ingin menyalurkan bantuan, maka lebih baik melalui lembaga sosial ataupun masjid.

"Sepanjang masyarakat masih memberi, sepanjang itu juga masalah ini tidak akan selesai," tegasnya.

Untuk menekan pertumbuhan Gepeng di Pekanbaru, Chairani menuturkan pihaknya bersama kepolisian dan Satpol PP akan terus melakukan razia dan juga pembinaan kepada Gepeng tersebut.

Namun dengan hanya melakukan razia Chairani mengaku hal tersebut tidaklah efektif karena umumnya Gepeng yang tertangkap tersebut dilepas kembali dengan adanya jaminan dari keluarga.

"Yang membuat kesulitan itu karena ada jaminan dari keluarga, karena tak mungkin tidak kita kembalikan ke keluarga. Dan tempat rehabilitasi terbaik adalah keluarga," jelasnya.