Hidayat
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sebelum resmi dilanjutkannya kembali Liga Indonesia yang direncanakan akan kembali bergulir di bulan Oktober mendatang, klub sepakbola asal Pekanbaru, Tiga Naga, meminta agar PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga mempersiapkan sebaik mungkin fasilitas protokol kesehatan untuk menghindari terjangkitnya para pemain dan juga official tim dari Virus Corona.
"Protokol kesehatan kita (Tiga Naga) serahkan ke Panpel dan kita akan mengikutinya, tapi ini harus benar-benar diterapkan dengan seketat atau sebaik mungkin," cakap Hidayat Manager Tiga Naga, Kamis (18/06/2020).
Klub promosi asal Pekanbaru yang juga diperhitungkan oleh lawan-lawannya ini juga meminta agar segala sesuatu pembiayaan yang menyangkut dengan protokol kesehatan ditanggung oleh operator liga sendiri.
Termasuk juga dengan biaya rapid test yang akan rutin dilakukan kepada pemain dan juga official seluruh tim peserta Liga 1 hingga Liga 3 Indonesia.
"Kita ingin segala tes-tes kesehatan itu dibiayai oleh Panpel atau dari PSSI atau LIB, karena ini juga sudah bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan," jelasnya.
Mengingat biaya yang akan cukup besar untuk dilakukannya rapid test, pria yang akrab disapa Daday ini tak menampik bahwa klubnya akan merasa keberatan jika harus menanggung pembiayaan rapid test untuk para pemain dan juga official tim yang harus dilakukan setiap tiga hari sekali dan juga satu hari menjelang pertandingan.
"Satu orang setidaknya untuk rapid test membutuhkan biaya Rp 300 ribu, jika tim dan official itu dijumlahkan setidaknya ada 40 orang," tukasnya.