MERANTI (CAKAPLAH) - Panitia seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti telah mengumumkan nama-nama calon yang lolos administrasi. Pasca diumumkan ini, pekan depan peserta asesmen akan mengikuti tes di Pekanbaru.
Nama-nama peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi terbuka JPT Pratama Sekda Kepulauan Meranti diumumkan oleh Pansel di surat bernomor: 10/PANSEL-JPTP-KAB-KEP-MERANTI/2020. Mereka yang dinyatakan lolos administrasi ini, merupakan keseluruhan yang mengirim berkas saat pendaftaran berlangsung yaitu sebanyak empat orang. Tiga merupakan pejabat di Kepulauan Meranti, Aready SE MSi, Bambang Suprianto SE MM dan Syamsuddin SH MH. Sedangkan satu lainnya adalah Kamsol pejabat Kemenristek Dikti yang kini bertugas di Pemprov Riau dan pernah menjabat Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Riau.
"Iya hari ini diumumkan hasil seleksi administrasinya," kata Sekretaris BKD, Bakharuddin MPd didampingi Kabid Mutasi Riki Zulkarnaen, Senin (22/6/2020).
Kata Bakharuddin lagi, terhadap empat nama yang dinyatakan lolos administrasi ini, berhak mengikuti tahapan seleksi berikutnya yaitu seleksi kompetensi manajerial/asesmen center tanggal 29 hingga 30 Juni 2020 di Kantor Regional XII BKN Pekanbaru.
"Namun, sebelum mengikuti seleksi kompetisi, mereka terlebih dahulu harus mengikuti simulasi asesmen center. Jadwalnya tanggal 28 Juni 2020 di Kanreg XII BKN Pekanbaru," ujar Bakharuddin.
Setelah itu, Rabu (1/7/2020) pagi, semua peserta asesmen diharuskan membuat makalah. Siang harinya, dilanjutkan dengan presentasi makalah dan wawancara.
Selama proses asesmen berlangsung, panitia hanya menanggung biaya konsumsi untuk peserta. Sedangkan transportasi dan akomodasi, ditanggung sendiri oleh peserta asesmen.
"Perkiraan kita, tanggal 8 Juli 2020 sudah didapati tiga besar calon Sekda. Selanjutnya, nama-nama itu disampaikan ke pimpinan dan diusul ke KASN dan Mendagri untuk pelantikannya," ujar Riki.
Tiga pejabat Meranti ini merupakan Kepala Dishub (Aready), Asisten I (Syamsuddin) dan Pj Sekda (Bambang Suprianto). Sedangkan Kamsol merupakan pernah berkarir di Kemenristek Dikti.
Saat ini, jabatan sekretaris daerah di Kabupaten Kepulauan Meranti belum ada pejabat definitif. Bambang Suprianto yang juga merupakan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kepulauan Meranti ditunjuk menjadi Pj menggantikan Yulian Norwis pasca mutasi tanggal 7 Januari 2020.
H Yulian Norwis yang sebelumnya menjabat Sekda Kepulauan Meranti dimutasi ke jabatan baru sebagai Staf Ahli bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda. Alasan mutasi karena Yulian Norwis akan mengikuti helat politik, Pilkada Kepulauan Meranti 2020. Yulian Norwis berniat menjadi calon bupati di kabupaten yang berbatasan langsung dengan negeri jiran Malaysia ini.
Kata Bupati Irwan, kalau tak segera diambil langkah taktis dan strategis, maka posisi Sekda akan terjadi kekosongan sekitar 20 bulan lamanya. Sebab mengacu pada amanat Bawaslu, kepala daerah dilarang memutasi (melantik) pejabat terhitung 6 bulan sebelum penetapan calon tetap oleh KPU. Kepulauan Meranti menjadi salah satu wilayah yang akan melaksanakan Pilkada dan akibat dari itu, harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Kalau pun harus melakukan pelantikan, tambah Irwan harus mendapat izin dari menteri dan gubernur.
"Mutasi berikutnya baru boleh dilakukan 20 bulan ke depan. Pak Sekda Yulian Norwis akan ikut Pilkada, kalau kita tidak mengambil langkah taktis dan strategis, maka akan terjadi kekosongan posisi sekda untuk waktu yang sangat lama. Itu tentu akan mengancam roda pemerintahan," ujar H Irwan.
Semula, Bambang diperkirakan menjadi Pj Sekda hanya sekitar 14 hari pasca penunjukan oleh Bupati Irwan. Hal itu diakui Irwan saat melantik ratusan pejabat dan mutasi Sekda Icut di Grand Meranti Hotel Selatpanjang karena setelah itu nantinya ada penunjukan sekda, pejabat eselon IIb, oleh pemerintah Provinsi Riau. Belakangan, Pemprov Riau tak bersedia mengirimkan pejabat eselon IIb ke Kota Sagu untuk mengemban tugas sebagai Sekda dengan alasan Pemprov juga kekurangan pejabat yang dimaksud. Akhirnya, jabatan Sekda masih diemban oleh Bambang hingga hari ini (sudah mengalami perpanjangan tugas selama tiga bulan untuk kedua kalinya).
Sebelumnya, Bupati Irwan masih memberi kesempatan ke Yulian Norwis. Ia tetap memberikan tawaran seandainya Yulian Norwis masih berminat menjadi Sekda agar mengikuti asesmen. Selain itu, ia juga mempersilahkan bagi pejabat lain yang berminat agar mengikuti asesmen posisi Sekda. Namun, tawaran dari Bupati Irwan itu langsung dijawab Yulian Norwis. Tanpa berfikir panjang, usai pelantikan itu Yulian Norwis langsung mengatakan tak lagi berminat menjadi Sekda di Kepulauan Meranti. Ia pun berniat langsung menguruskan pensiun karena ingin fokus di helat politik, Pilkada 2020.
"Saya akan mengurus pensiun. Tak mungkin saya ikut assessment lagi," ujar Icut. (advertorial)
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kepulauan Meranti |