PEKANBARU (CAKAPLAH) - Berkumpulnya para pelatih PSPS Riau hari ini mementahkan segala isu dan pemberitaan yang menyebutkan bahwa ada gejolak di tubuh internal tim yang berjuluk Askar Bertuah tersebut.
Pelatih kepala PSPS Riau, Raja Isa menyebutkan bahwa pertemuannya hari ini bersama asisten pelatih Raja Faisal dan pelatih kiper Lutfi Yasin adalah untuk memantapkan kekompakan tim menjelang dipanggilnya kembali para pemain setelah lama diliburkan.
"Pemecatan official dan pemain itu tidak benar, dan yang pemberitaan yang menyebutkan evaluasi pemain dan official yang beredar tersebut juga tidak benar," cakapnya ketika ditemui di sebuah Cafe di Pekanbaru, Senin (22/06/2020).
Pelatih asal negeri jiran Malaysia ini menerangkan bahwa evaluasi yang dimaksudkannya adalah untuk permainan dan kekompakan serta adaptasi tim agar bisa dan siap bermain dengan sistem Home Base Tournamen dalam lanjutan Liga 2 Indonesia.
"Isu pemecatan pemain official tidak benar, secara kongkrit maksud dari kata evaluasi tersebut adalah sebuah perubahan pola permainan. Ini adalah bahasa kepelatihan atau bahasa dalam sepakbola, tidak ada analisis yang ada evaluasi," jelasnya.
Raja Isa berharap kepada seluruh supporter PSPS Riau yang ada di Pekanbaru ataupun di seluruh Indonesia tidak terpancing dengan isu-isu yang berkembang di media sosial, karena menurutnya hal tersebut nantinya akan merugikan PSPS sendiri.
"Dan diharapkan semua fans mendukung PSPS di liga 2, dan jajaran pelatih serta pemain akan berusaha membuat kejutan di lanjutan Liga 2 tersebut," cakapnya lagi.
Selanjutnya untuk pemanggilan pemain kembali, mantan pelatih Persipura Jayapura dan juga PSM Makassar ini menerangkan bahwa saat ini PSPS masih menunggu keputusan resmi dari PSSI selaku induk sepakbola Indonesia.
"Yang pasti 2 bulan menjelang kick-off PSPS akan memanggil pemain kembali," ujarnya.
Untuk diketahui, PSSI berencana akan kembali melanjutkan Liga Indonesia di Pulau Jawa pada bulan Oktober mendatang. Dan untuk Liga sendiri sudah berhenti dari bulan Februari 2020 akibat dari Virus Corona (Covid-19).
Raja Isa juga berharap Kota Pekanbaru dapat menjadi salah satu alternatif PSSI untuk melanjutkan Liga Indonesia, hal tersebut dikarenakan Kota Pekanbaru saat ini masuk dalam zona kuning dan bisa dikatakan dalam kategori aman dari Covid-19.