PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tepat hari ini 23 Juni 2020 Kota Pekanbaru merayakan hari jadinya yang ke-236, dengan julukan 'Smart City Madani', saat ini Kota Pekanbaru dihuni kurang lebih sebanyak 1,2 juta penduduk.
Sebagai kota metropolitan, tentu masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk menuntaskan segala keluh kesah masyarakat.
"Tentunya secara kesejahteraan kita (DPRD) harapkan warga Pekanbaru kehidupannya lebih baik, dan dua tahun sisa kepemimpinan Firdaus dan Ayat dapat fokus mengangkat kesejahteraan masyarakat. Karena memang Kota Pekanbaru yang tengah menuju kota besar ini memiliki masalah kompleks seperti banjir yang harus tuntas," cakap Hamdani, Selasa (23/06/2020).
Lanjut politikus PKS ini, dirinya berharap ketika musim penghujan tiba tidak lagi ada julukan dari masyarakat 'Pekanbaru Kota Berkuah'.
Hal tersebut diucapkan oleh masyarakat dikarenakan setiap musim penghujan banyak genangan air yang bermunculan di Pekanbaru. Dari itu ia meminta agar Pemko Pekanbaru segera menyelesaikan masterplan untuk menuntaskan munculnya genangan air ketika hujan turun.
"Terlebih Pekanbaru sudah 236 tahun, itu usia yang tidak sedikit. Makanya kita harapkan Pekanbaru kedepan memang seperti visi misi yang disampaikan Walikota Pekanbaru," jelasnya.
Sebagai good citizen atau masyarakat yang baik, Hamdani meminta agar masyarakat Pekanbaru lebih disiplin dan meningkatkan kesadaran diri untuk mendukung program-program yang sudah di usung oleh Pemko Pekanbaru.
Selanjutnya untuk Pemko Pekanbaru, Hamdani meminta segala bentuk perizinan lebih diperketat kembali. Hal tersebut tentu bertujuan agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
Tak hanya permasalahan genangan air, Hamdani juga meminta agar Pemko Pekanbaru bisa menuntaskan permasalahan sampah yang ditimbulkan dari rumah tangga ataupun pelaku usaha. Dirinya meminta Pemko Pekanbaru belajar dari daerah lain di Indonesia untuk mengolah sampah yang baik agar bisa menghasilkan PAD untuk Pekanbaru.
"Berkaca dari daerah lain yang ada sampah organik dan non organik. Organik bisa jadi pupuk jika diolah dan non organik seperti plastik bisa menjadi kerajinan tangan dan menjadi sumber PAD untuk Kota Pekanbaru. Inilah yang akan kita minta dalam hal pengelolaan sampah bisa menjadi lebih baik," jelasnya.
Untuk menunjang kinerja Pemko Pekanbaru sendiri, saat ini DPRD Kota Pekanbaru telah menerima 22 Ranperda yang disampaikan pemerintah dan 1 Ranperda dari DPRD.
Hamdani menguraikan bahwa hal ini bukti dari DPRD mengakomodir visi misi Pekanbaru menuju Kota Madani.
"Kemudian dari sisi vudgeting atau penanggaran tentu kita bahas bersama TAPD terkait prioritas-prioritas anggaran, apalagi disituasi Covid-19 dan refocusing anggaran dan kembali ke New Normal ini tentu hal-hal prioritas harus sama-sama kita dudukkan," tukasnya. (Parlementaria)
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |
01
02
03
04
05
Indeks Berita