Jalani Pendampingan Medis bersama ACT, Suryono Hampir Pulih dari Kanker Darah
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Suryono, pemuda berusia 23 tahun, warga Desa Sibuak Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, akhir tahun lalu divonis dokter menderita kanker darah stadium akhir.
Pemuda yang dikenal cukup cerdas ini hanya mengenyam pendidikan sampai bangku SMP dikarenakan harus menjadi tulang punggung keluarga dengan bekerja sebagai pegawai gudang sebuah toko pakaian di Pekanbaru.
Belakangan Putra pasangan Slamet dan Mursinah ini sempat hanya bisa terbaring lemah di rumahnya. Namun kini keadaannya terus membaik setelah rutin menjalankan pengobatan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Rabu siang (24/6/2020) Tim Mobile Social Rescue (MSR) Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kampar bersama perangkat Desa Sibuak menyambangi kediaman Suryono untuk melihat progres pengobatan Suryono, sekaligus menyerahkan bantuan pengobatan kepada Suryono.
Santunan pengobatan ini digunakan Suryono untuk membeli obat-obatan selama ia menjalani masa pemilihan dari kanker darah.
Jumini, kakak kandung Suryono, menuturkan pihak keluarga pernah mencoba untuk membawa Suryono berobat ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, namun kemudian dibawa pulang lagi ke karena tidak adanya biaya.
"Setiap kali berobat kami menebus obat sebesar satu juta lima ratus ribu rupiah. Inilah yang menjadi kendala pengobatan bagi kami," sebut Jumini.
Meskipun divonis harapan sembuh sangat tipis, keadaan Suryono terus membaik. ACT bersama perangkat Desa Sibuak, sangat mendukung kesembuhan Suryono dengan membantu pengadaan kebutuhan obat-obatan Suryono.
"Suryono ini tergolong keluarga prasejahtera di Desa Sibuak. Ayahnya juga sudah sangat tua, hanya bekerja serabutan. Dan ibunya sudah meninggal dunia. Kami bersyukur atas bantuan pengobatan yang diberikan melalui ACT kepada warga kami. Kami juga berharap Suryono segera sembuh total," kata Kepala Desa Sibuak, Muizin Firmansyah.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serba Serbi, Riau, Kabupaten Kampar |