JAKARTA (CAKAPLAH) - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengajukan penambahan anggaran untuk 2021 sebesar Rp 234 miliar dari total pagu indikatif Rp1,68 triliun dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR, Kamis (25/06/2020), untuk mendukung program pembiakan (breeding) anjing pelacak (K-9) dan Pembangunan sarana perkantoran untuk BNN, serta pemenuhan layanan rehabilitasi.
"Dukungan untuk pelaksanaan breeding K-9," kata Kepala BNN Heru Winarko dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/6/2020).
Menurut Heru, pembiakan mandiri ini akan mengurangi impor anjing pelacak yang dinilai BNN tidak berkualitas baik. Sedangkan saat ini BNN baru berhasil membiakan sudah 20 ekor anjing pelacak.
"Sekarang K-9 kami sudah bisa breeding dan sudah bisa menghasilkan anjing 20 ekor. Dan sudah usia lima sampai delapan bulan dan kami sudah latih. Jadi, kami mengurangi impor anjing," ucapnya.
Selain itu Kepala BNN Heru Winarko turut menjelaskan saat ini BNN juga membutuhkan dukungan anggaran untuk pelaksanaan International Drug Enforcement Conference (IDEC) dan asistensi revisi UU tentang Narkotika No 35 Tahun 2009. Serta pembangunan sarana dan prasarana perkantoran BNN dan pemenuhan fasilitas layanan rehabilitasi.
"Pembangunan sarana dan prasarana perkantorna untuk BNN, pemenuhan layanan rehabilitasi, dan pemenuhan peralatan pendukung tugas fungsi BNN," paparnya.
Penulis | : | Edyson |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Nasional |