PEKANBARU (CAKAPLAH) - Untuk mempercepat proses pemeriksaan swab, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan membeli alat untuk menambah kapasitas Laboratorium Biomulekuler di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Demikian disampaikan Juru Bicara Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi kepada CAKAPLAH.com, Jumat (26/6/2020) di Posko Gugus Tugas, Gedung Daerah Pekanbaru.
Yovi menjelaskan, alat baru tersebut bernama Bio Safety Cabinet yang saat ini masih ada satu di Labor Biomolekuler RSUD Arifin Achmad. Direncanakan alat tersebut akan tiba pada minggu depan.
Lebih lanjut dia mengatakan, jika alat tersebut sudah terpasang di labor RSUD Arifin Achmad, maka kapasitas pengujian spesimen menggunakan PCR akan meningkat dari 450 sampel menjadi 900 sampel per hari.
"Ini bisa sangat memungkinan traking yang kuat, survailans yang kuat, dan Riau bisa meningkatkan pencarian kasus positif baru di masyarakat," terangnya.
Disamping itu, Yovi menyatakan saat ini seluruh kabupaten/kota di Riau sedang menggencarkan uji usap (swab) massal sehingga jumlah spesimen swab yang masuk meningkat dalam dua hari mencapai sekitar 1.200 spesimen.
Kondisi tersebut menurutnya, membuat alat yang ada di lab biomolekuler RSUD Arifin Achmad bekerja ekstra keras. Hingga saat ini Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad telah memeriksa 8.352 spesimen.
"Memang idealnya alat Bio Safety Cabinet harus ada dua, supaya bisa bergantian dan kapasitasnya jadi lebih besar," ungkapnya.
Selain alat Bio Safety Cabinet, tambah Yovi, Pemprov Riau melalui RSUD Arifin Achmad juga berencana akan membeli alat Automatisasi, dalam upaya meningkatkan kapasitas Labor Biomolekuler.
"Alat ini merupakan alat yang digunakan untuk ekstraksi sehingga bisa naik jadi 1.000 per hari proses sampling labor. Dengan begitu kita bisa sampling banyak orang di pasar dan lainnya," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |