Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri di Pekanbaru
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Komisi III DPRD Provinsi Riau, Husaimi Hamidi angkat bicara terkait sampai saat ini masih terjadi kekosongan pada jabatan Dirut dan Komisaris Utama (Komut) Bank Riau Kepri.
Sejauh ini proses seleksi Dirut dan Komut BRK tersebut sudah berada di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pusat untuk pendalaman track record masing-masing calon.
"Sekarang kan sedang di OJK. Pansel sudah bekerja dan sekarang prosesnya sedang di OJK, baru nanti di RUPS kan. Itu prosedurnya. Kita berharap agar OJK segera mengeluarkan rekomendasi tersebut," kata Husaimi kepada CAKAPLAH.com, Senin (29/6/2020).
Ia mengatakan, posisi Komut dan Dirut BRK harus segera diisi. Karena bagaimanapun, akan berpengaruh pada perputaran bisnis bank itu sendiri.
"Sekarang ini karena tak ada Dirut, peminjaman itu terbatas, hanya bisa Rp 500 juta kalau tidak salah saya, jadi perputaran uangnya sedikit. Sangat berpengaruh dengan pendapatan. Maka dari itu kita harap agar OJK mempercepat prosesnya biar segera digelar RUPS," tukasnya.
Seperti yang diberitakan CAKAPLAH.com sebelumnya, Bank Riau Kepri (BRK) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB), Senin (29/6/2020) di Gedung Menara Dang Merdu, Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru.
Namun dalam RUPS-LB tersebut tidak ada agenda pembahasan mengenai pengumuman direksi dan komisaris BRK yang saat ini masih dalam kekosongan.
Untuk diketahui, nama-nama kandidat pengarus BRK yang diajukan ke OJK adalah Indra SE dan Yan Prana sebagai calon Komut BRK.
Kemudian Andi Buchori dan Nizam Putih sebagai calon direktur utama. Lalu Denny Mulia Akbar dan Said Syamsuri sebagai calon direktur operasional. Terakhir, MA Suharto dan Muhammad Jazuli sebagai calon direktur dana dan jasa.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |