Ade Agus Hartanto (berdiri)
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Riau yang juga merupakan Ketua Komisi I DPRD Riau mendorong agar Pilkada serentak yang akan digelar Desember 2020 ini ditunda. Ia meminta presiden untuk mengeluarkan surat keputusan menunda pilkada tahun ini dengan alasan penyebaran covid 19 dan tidak efisiennya teknis Pilkada.
"Untuk apa kita paksakan Pilkada tahun ini, mengingat jumlah kasus (positif Covid-19) yang terus bertambah dan cenderung tidak stabil, kadang naik kadang turun. Tentu kita kritik dan meminta presiden mengeluarkan Kepres untuk menunda Pilkada tahun ini," kata Ade Agus, Selasa (30/6/2020).
Permintaan ini, kata Ade Agus, bukanlah karena persoalan politik namun melainkan kemaslahatan bersama. Kalau mudaratnya lebih banyak, efektifitas dari hasil Pilkada pasti tak baik dan maksimal.
"Mustahil Pilkada membatasi hanya orang 20 orang untuk berkumpul. Sekuat apa Bawaslu mampu menangani itu. Pertemuan dibawasi 20 orang per titik itu bagaimana caranya. Nah kalau soal media sosial, apakah seluruh desa sudah terakses internet. Nanti masyarakat pelosok tak tersampaikan dengan baik apa yang akan diperjuangkan si calon, ini harus jadi perhatian kita," cakapnya lagi.
DPR RI juga, kata Ade Agus, sudah merekomendasikan agar Pilkada ditunda. Maka dari itu, harus dijadikan perhatian bersama.
"Untuk kekosongan jabatan karena habis masa jabatan petahana, masih bisa diisi oleh pejabat atau pelaksana, karena hal tersebut sudah lumrah dilakukan sebelumnya," tukasnya.