PANDAU JAYA (CAKAPLAH) - Untuk memberikan dukungan moril dan membantu memulihkan usaha masyarakat yang berjualan bakso di salah satu warung bakso di Desa Pandau Jaya, Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto bersama salah seorang Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Tony Hidayat dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Kampar makan bakso bersama di Warung Bakso Asri Jaya Mas Dodo di Jalan Giam III Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Selasa (30/6/2020).
Seperti diketahui, Warung Bakso Asri Jaya Mas Dodo ini terkena dampak Covid-19 karena beredarnya berbagai informasi di medsos. Penjualan bakso maupun berbagai jenis makanan di warung ini anjlok total sejak istri sang pemilik Sugianti bersama anaknya dinyatakan terdampak Covid-19 meskipun akhirnya tidak terkonfirmasi karena sang ibu dan anaknya pemilik warung Widodo telah dinyatakan sembuh.
Dari pantauan, Bupati Kampar datang ke Warung Bakso Asri Jaya Mas Dodo bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar H Dedy Sambudi, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Zulia Darma.
Di tempat ini sudah menunggu Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar, Camat Siak Hulu Fajri Hasbi, Kepala Desa Pandau Jaya Firdaus Roza, Bhabinkamtibmas Pandau Jaya, sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, Ikatan Pedagang Bakso Seluruh Riau dan lainnya.
Bupati disambut pemilik warung Widodo dan istrinya Sugianti serta para kerabat sesama pengusaha warung bakso, tokoh agama H Abdul Rahman Sani yang bertugas memimpin do'a, Santoso yang bertugas sebagai pembawa acara dan perwakilan juru bicara pemilik warung Tukimin. Bupati dan rombongan langsung disuguhkan beberapa menu di warung ini, diantaranya bakso, pangsit dan mie ayam.
Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto ketika diminta menyampaikan sepatah kata setelah menikmati semangkok bakso menyampaikan pujiannya atas kelezatan bakso di warung yang selama ini menjadi favorit bagi warga.
"Kalau sudah enak tak jadi persoalan Masalah rezeki Allah yang mengatur. Tetaplah berikirkhtiar, berdo'a. Yang tadinya ramai pengunjung di sini, Insya Allah mudah-mudahan ramai lagi pengunjungnya," ujar Catur.
Bahkan orang nomor satu di Negeri Serambi Mekkah Riau ini mengatakan rasa bakso di warung ini sama dengan Warung Bakso Mantep di Purwodadi, Jawa Tengah. "Ini hampir sama rasanya bakso mantep di Purwodadi, Jateng," beber bupati low profil ini.
"Baksonya enak banget sehat lingkungannya sehat," imbuhnya lagi.
Ia yakin bahwa warung ini kembali ramai namun dengan catatan pemilik warung dan harus mematuhi protokol kesehatan masyarakat diingatkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Kepada Widodo dan istri Bupati berpesan agar tetap sabar dan menerima keadaan serta ujian yang diberikan Tuhan. "Sabar menjalani perintah Allah dan tinggalkan apa yang dilarang. Menerima cobaan dan ujian," imbuhnya.
Bupati juga mengatakan, cobaan dan ujian tidak hanya hal yang pahit-pahit namun manusia kadangkala diuji saat diberikan nikmat yang banyak.
Dalam kesempatan ini Bupati Kampar mengajak Camat Siak Hulu dan Kades Pandau Jaya serta Kepala Puskesmas makan bakso di warung ini. "Saya akan nongkrong sekali-kali ke sini Kadis Pariwisata bawa tamunya makan baksonya ke sini," imbuh Catur tersenyum.
Apa yang dilakukannya ini adalah dalam rangka membangkitkan roda perekonomian disaat pandemi Covid-19.
Pembawa acara makan bakso bersama dan silaturahmi Santoso pada kesempatan ini
memohon dukungan semangat dari Bupati Kampar dan rombongan agar masyarakat kembali menaruh kepercayaan kepada Warung Bakso Mas Dodo ini.
Ia juga menyampaikan beberapa hal terkait informasi yang beredar tentang sang pemilik warung beberapa waktu lalu. Santoso menyebutkan bahwa berdasarkan pemeriksaan pihak petugas medis, saat itu untuk sementara Sugianti terdampak tetapi belum terkonfirmasi. Sampai 27 hari kondisi Sugianti tetap sehat-sehat saja bahkan sampai saat ini masih tetap sehat dan bebas dari Covid-19.
Perwakilan keluarga pemilik Bakso Asri Jaya Mas Dodo H Tukimin menyampaikan terima kasih kepada Bupati Kampar yang telah peduli dengan nasib pedagang bakso.
Ia menambahkan, Widodo dan keluarga sangat merasakan menjadi korban informasi-informasi liar yang berkembang termasuk di medsos yang berdampak penurunan drastis penjualan bakso di Warung Mas Dodo.
"Kami mohon kepada Pak Bupati, camat, kades, RT RW, tokoh masyarakat, mari kita bantu, mohon bantuannya masyarakat sekeliling kita ini bahwa Ibu Sugianti sudah bebas dari Covid-19," kata Tukimin.
Perwakilan masyarakat Siak Hulu yang diwakili Camat Siak Hulu Fajri Hasbi menambahkan, makan bakso bersama ini untuk meyakinkan masyarakat bahwa apa yang terjadi telah berlalu dan tak ada lagi persoalan. "Kedepan kami berharap stigma negatif di masyarakat tak ada lagi sehingga apapun usaha berjalan lagi seperti biasa," kata Fajri.
Ia menambahkan, permasalahan cukup pelik yang dialami Widodo dan pihak lainnya karena dampak perkembangan medsos yang sangat cepat. "Sehingga kita duduk di sini agar bisa kembalikan kepercayaan masyarakat dan konsumen," kata Fajri.
Kades Pandau Jaya Firdaus Roza juga angkat bicara dalam kesempatan ini. Selalu Kades, sejak Sugianti dirawat di rumah sakit, selaku kepala desa ia telah berupaya memberikan dukungan moril dengan sering menghubungi Sugianti dan keluarga melalui telepon.
Bahkan saat Sugianti dipulangkan dari rumah sakit, pihak Pemdes Pandau Jaya menyambut Sugianti dengan meriah dengan memasangkan kalungan bunga.
"Pulang dari rumah sakit kami sambut di kantor desa pakai bunga. Kami anggap Ibu Sugianti berhasil. Ibarat pulang dari medan perang," beber Firdaus.
Sugianti juga diapresiasi karena atas kasusnya ini masyarakat Pandau Jaya lebih cepat menerima bantuan pandemi Covid-19 bahkan beras bantuan mencapai 6 ton dan ditambah lagi jenis bantuan lainnya seperti sembako.
"Saya sampaikan ke masyarakat bahwa beliau tak apa-apa lagi. Kita sudah makan bakso bersama Pak Bupati, Pak Kadis. Tak ada lagi masalah hidangan beliau. Semoga kehadiran bupati bisa hilangkan image yang kurang baik," pungkas Firdaus.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Kabupaten Kampar |