Pekanbaru (CAKAPLAH) - Dalam rangka Pendataan aset milik Yayasan, Rabu (1/7/2020) pagi, Dewan Pembina beserta Pengawas YLPI Riau dan Civitas Akademi UIR meninjau beberapa aset milik Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau.
Salah satunya lahan yang berada di Pasir Putih seluas sekitar 54 hektar dan lahan yang berada di Jalan Teropong, Pekanbaru seluas kurang lebih 7 hektare.
Pembina YLPI Riau Dr H Zulkarnain SH MH kepada CAKAPLAH.COM mengatakan, untuk pengembangan Pendidikan, Pengembangan Pelatihan, Pembibitan dan lain-lain, yayasan ke depan mesti memiliki inovasi-inovasi yang menjadi masukan bagi pengembangan aset-aset yang ada dan tentu dalam melakukan suatu program / rencana nantinya perlu dahulu dilakukan study kelayakan.
“Tanah milik yayasan ini letaknya sangat strategis, berada tidak jauh, cuma 20 menit dari Kota Pekanbaru, harus dipikirkan dibuat apa ke depannya, apa mau dibuat rumah sakit, pesantren dan lain-lain yang terpenting bisa menjadi pemasukan bagi yayasan," sebut Zulkarnain.
Lanjut Zul, jika perlu dilakukanlah kerja sama dengan pihak ketiga yang mana sama-sama saling menguntungkan. "Orang mencari aset saja susah kita punya aset tinggal memikirkan bagaimana mengembangkannya," ucap Zulkarnain.
Zulkarnain berharap, agar Yayasan ke depan mengelola aset secara lebih profesional sehingga ke depan mampu dengan cepat berkembang dan menguntung kan jangan sampai menjadi lahan tidur sehingga dapat menambah aset yang telah ada.
“Yang paling penting tujuan utamanya adalah untuk memajukan dunia pendidikan,” tutup Zulkarnain.
Penulis | : | Hadi |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pendidikan, Riau |