Sekretaris Disdik Riau Ahyu Suhendra
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau akan memfasilitasi siswa yang tidak diterima di sekolah negeri karena keterbatasan kuota, pada Pelaksaaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), untuk tingkat SMA/SMK se-Riau.
Sekretaris Disdik Riau Ahyu Suhendra mengatakan, masih adanya siswa yang tidak diterima di sekolah negeri terutama siswa yang tidak mampu dikarenakan kuota sekolah negeri tidak mampu menampung semua pendaftar.
Bahkan saat pendaftaran ulang PPDB SMA/SMK negeri, sebut Ahyu, masih banyak siswa kurang mampu yang tidak bisa masuk ke sekolah negeri, sehingga perlu diberikan solusi agar masyarakat Riau semua bersekolah sesuai dengan arahan Gubernur Riau.
"Memang setelah PPDB ini banyak pengaduan dan masukan kepada kita. Dan sejauh ini kita tetap mencarikan kebijakan dan strateginya. Jadi anak-anak kita yang tidak bisa sekolah negeri bisa ke sekolah swasta. Swasta kan juga mendapatkan bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) dari provinsi," kata Ahyu kepada CAKAPLAH.com, Kamis (2/7/2020).
"Sesuai dengan Pergub yang telah dikeluarkan, masing-masing siswa mendapatkan Rp400 ribu yang bersekolah di swasta. Ini kan juga meringankan beban orangtua siswa, yang anaknya tidak bisa sekolah di negeri," sambungnya.
Ahyu menyampaikan, siswa yang tidak bisa masuk ke sekolah negeri, disebabkan aturan yang berlaku (sistem zonasi) dan fasilitas sekolah tidak bisa menampung semua siswa yang daftar.
Untuk sekolah negeri sendiri masa pendaftaran ulang, Jumat (2/7/2020) besok. Karena pihaknya juga akan memanggil kepala sekolah negeri, untuk mengetahui persentasi penerimaan siswa pasca pendaftaran ulang. Sehingga sekolah negeri yang masih bisa menampung siswa, nantinya akan dimasukkan siswa yang tidak lulus negeri, terutama jalur afirmasi (masyarakat tak mampu).
"Untuk itulah, kita akan panggil sekolah swasta untuk berdiskusi guna bagaimana pendidikan anak-anak di swasta. Ini kita masih dalam tahap pemetaan, sekolah swasta yang juga mendapatkan Bosda. Dan untuk sekolah negri juga diminta laporannya, berapa jumlah siswa yang diterima, dan berapa lagi jumlah siswa yang bisa ditampung," cakapnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, melalui Dinas Pendidikan tahun ini menganggarkan dana Bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) sebesar Rp Rp 428,995 M. Jumlah tersebut naik dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp 250,270 M. Dengan dana tersebut, sekolah SMA sederajat negeri tahun ini akan menerapkan sekolah gratis.
Untuk sekolah negeri, dana Bosda yang dikeluarkan sebanyak Rp 305,325 M yang diberikan kepada 190.855 siswa. Kemudian sekolah swasta Rp 24,763 M, guru tidak tetap Rp 95,832 M untuk 3.630 guru, siswa miskin Rp 1,012 M untuk 920 orang , dan komunitas adat terpencil Rp 671 juta untuk 610 orang.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pendidikan, Riau |