Bupati Rohul Sampaikan Pertanggungjawaban, Berikut Rincian Realisasi APBD-2019
|
ROHUL (CAKAPLAH) - Bupati Rokan Hulu H Sukiman menyampaikan Ranperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2019, Rabu (8/7/2020). Sukiman menyebut, penyampaian Laporan Pertanggungjawaban ini terlambat dikarenakan Covid-19. Sehingga Pemkab Rohul baru menerima Hasil Pemeriksaan APBD TA 2019 dari BPK tanggal 29 Juni dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Dalam Pertanggungjawaban yang disampaikan kepada Ketua DPRD Novliwanda Ade Putra, Wakil Ketua Nono Patria Pratama serta anggota DPRD Rohul yang hadir, Sukiman memaparkan rincian realisasi APBD Rohul 2019 sebesar Rp1,73 triliun.
Dari sisi pendapatan, pendapatan pajak daerah tahun 2019 ditargetkan sebesar Rp124 miliar dan terealisasi Rp94,8 miliar atau 76,32% dari target. Kemudian, pendapatan retribusi ditargetkan Rp8,4 miliar dan terealisasi sebesar Rp7,6 miliar atau 82,90%. Pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan pada tahun anggaran 2019 ditargetkan sebesar Rp2,1 miliar dan terealisasi Rp1,9 miliar atau 91,50%.
Pendapatan lain-lain PAD yang sSah pada tahun anggaran 2019 ditargetkan sebesar Rp58,1 miliar terealisasi Rp56,37 miliar atau 96,88%. Pendapatan Bagi Hasil Pajak ditargetkan Rp96 miliar dan terealisasi sebesar Rp58,3 miliar atau 60,41%.
Selanjutnya, pendapatan DBH sumber daya alam ditargetkan sebesar Rp281,3 miliar dan terealisasi Rp231 miliar atau 82,38%. Pendapatan DAU ditargetkan Rp693,8 miliar dan terealisasi sebesar Rp693,8 miliar atau 100 %.
Pendapatan DAK ditargetkan Rp267,49 miliar dan terealisasi sebesar Rp249,2 miliar atau 93,13%. Pendapatan bagi hasil pajak pemprov Rriau ditargetkan Rp111,6 M dan Terealisasi Sebesar Rp96,6 miliar atau 86,54%. Dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp259,4 miliar dimana terealisasi Rp244,96 miliar atau 94,43%.
Di sisi belanja, pada perubahan APBD kabupaten Rokan Hulu tahun anggaran 2019 berjumlah Rp1,73 triliun. Belanja APBD tahun anggaran 2019 digunakan untuk belanja operasi sebesar Rp1,419 triliun dengan realisasi sebesar Rp1,317 triliun atau terserap sebesar 92,81%.
"Belanja operasi ini diperuntukkan untuk membiayai belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bantuan keuangan," cakap Sukiman.
Kemudian, anggaran belanja modal meliputi belanja tanah, belanja peralatan dan mesin, belanja gedung dan bangunan, belanja jalan, irigasi dan jaringan, dan belanja aset tetap lainnya sebesar Rp474,2 miliar dengan Realisasi Rp400 miliar atau terserap sebesar 84,36 %.
Sementara, Anggaran Belanja Tak Terduga Rokan Hulu Pada Tahun Anggaran 2019 Berjumlah Rp1,78 miliar dengan realisasi sebesar Rp1.77 miliar atau terserap sebesar 99,94%. Anggaran belanja bagi hasil pajak ke desa sebesar Rp11,58 miliar dan terealisasi sebesar Rp11,56 miliar atau terserap 99,87 %.
"Dalam realisasi sisa lebih perhitungan pembiayaan tahun berjalan pada perubahan APBD 2019 terdiri dari anggaran penerimaan pembiayaan Rp3,96 miliar dan terealisasi sebesar Rp3,77 miliar. sementara perhitungan Silpa 2019 Sebesar Rp7,48 miliar.
Sementara, posisi neraca Rokan Hulu Per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp3,281 triliun. Laporan arus kas pmerintah Rokan Hulu periode tahun 2019 memiliki nilai saldo akhir Sebesar 9,3 miliar.
Laporan Operasional (LO) pemerintah kabupaten Rokan Hulu periode tahun 2019 memiliki nilai surplus sebesar Rp231 miliar. Laporan perubahan ekuitas pemerintah kabupaten Rokan Hulu periode tahun 2019 memiliki nilai ekuitas akhir sebesar Rp3,196 triliun dan laporan perubahan saldo anggaran lebih pemerintah kabupaten Rokan Hulu periode 2019 memiliki nilai saldo akhir sebesar Rp7,48 miliar. (ADV-Kominfo)
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Rokan Hulu |