Kades Pambang Baru, Edi Zakri dan Bagus Santoso dan rombongan melihat kondisi parahnya abrasi di Pantai Pambang Baru
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ancaman abrasi pantai membuat masyarakat yang tinggal di sepanjang pesisir pantai utara Bengkalis khawatir. Abrasi telah menenggelamkan bibir pantai, kebun masyarakat, jalan umum hingga pemukiman dan kuburan warga.
Kekhawatiran ini disampaikan oleh Kepala Desa Pambang Baru, Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis, Edi Zakri.
"Kekhawatiran Pulau Bengkalis tenggelam itu tidak mengada-ada. Lihatlah kondisi yang terjadi. Desa kami sudah hampir satu kilo meter dimakan lautan," kata Edi Zakri.
Dijelaskan Edi, setiap hari gelombang mengikis daratan. Sementara, upaya yang telah dilakukan warga untuk mencegah abrasi terkesan sia-sia. "Untuk menanggulangi abrasi banyak yang dilakukan terasa sia-sia, tak mampu melawan ganasnya gelombang Selat Melaka," jelasnya.
Untuk membuktikan ancaman abrasi, Edy Zakri bersama Bakal Calon Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso, bersama rombongan melihat langsung parahnya abrasi pinggir pantai desanya.
Sambil menyusuri tebing pantai, Edi Zakri mengatakan pemerintah desa bersama warga tidak diam berpangku tangan. Dengan kemampuan yang ada membuat bronjong pemecah ombak dengan anggaran desa dan gotong royong warga.
"Baru setahun kami berinisiatif menanggul dengan bronjong cincin beton, tapi lihatlah usaha ini seakan sia-sia, jebol tak sanggup menahan gelombang,” katanya.
Terkait dengan ancaman abrasi tersebut, Bagus Santoso yang dikenal sangat menaruh perhatian abrasi sejak menjabat di DPRD mengaku prihatin dan terus berupaya menyuarakan dan mengusulkan ke berbagai pihak terkait.
"Sampai kapanpun sesuai kapasitas, saya selalu berteriak agar bersama mengatasi ancaman abrasi. Dan harus kita akui bahwa kita tak akan mampu mengatasinya dengan anggaran daerah saja," ungkap Bagus Santoso.
Dijelaskan Bagus Santoso, belum lama ini ia membincangkan abrasi di Jakarta. Hadir bersama putra-putra Riau yang menjabat dan memiliki jaringan di pemerintah pusat. Diantaranya SF Hariyanto (Kementerian PUPR), Abdul Wahid, Achmad (DPR RI), Supirman (Lembaga Siber dan Sandi Negara BSSN), mahasiswa serta tokoh tokoh Riau lainnya yang tinggal di Jakarta.
"Terus terang saya membawa proposal yang diajukan pemerintah Bengkalis kepada Pemerintah Pusat di Jakarta yang diajukan tahun 2019 lalu, kita optimis akan diperjuangkan dan Insya Allah berhasil," harap Bagus.
Dari proposal yang diajukan Bupati Bengkalis tersebut, ada delapan kegiatan pembangunan pengaman pantai untuk desa yang sudah kritis abrasi di Bengkalis, Bantan, Rupat dan Bukit Batu.
Penulis | : | Alzal |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Lingkungan, Kabupaten Bengkalis |