MERANTI (CAKAPLAH) - Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Meranti, M Fahri SKM, mengingatkan seluruh Puskesmas agar segera menata kembali program kesehatan yang beberapa bulan belakangan sempat tertunda pelaksanaannya.
Kata Fahri, tertundanya pelaksanaan program kesehatan itu terjadi akibat wabah virus corona yang melanda Kepulauan Meranti. Banyak waktu dan tenaga terfokus pada penyelesaian wabah yang meresahkan dunia ini. Pihak-pihak terkait di Kota Sagu saling bahu membahu, berjibaku, memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 yang melanda di Desa Bandul, Tasikputri Puyu.
"Sekarang di Meranti tak ada PDP positif, semuanya sudah sembuh. Tapi kita tetap dalam situasi siaga," kata Fahri.
Disampaikannya lagi, dalam situasi siaga ini, mereka tetap mentracing terhadap masyarakat yang dicurigai. Bagi warga yang panasnya melebihi 38 darajat celcius, batuk pilek, baru bepergian atau datang dari luar daerah akan dijadikan ODP.
"Yang kami screening sekarang, mereka yang demam, batuk dan pilek. Kalau batu pileknya parah, langsung kita swab," ungkap Fahri.
Setelah kondisi mulai membaik seperti sekarang, petugas kesehatan ditekankan agar mempersiapkan surveilans ketat terhadap masyarakat yang ada, terutama berkait dengan covid. Serta mulai menata kembali program kesehatan yang seharusnya dijalankan, namun tertunda akibat fokus ke Covid. Seperti TB, HIV/ DBD, Malaria, Pnemonia, ODGJ.
"Ke depan, kita harus membuat semacam evaluasi kerja dan mengeluarkan petunjuk teknis ke masing-masing Puskesmas," kata Fahri.
"Seperti pemisahan pasien sesuai dengan keluhan atau sesuai dengan sakitnya. Memang waktu yang diperlukan sedikit lama, tapi inilah bentuk kehati-hatian kita, perlu disosialisasikan ke masyarakat luas agar mereka paham," tambah Fahri.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kepulauan Meranti |