PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tokoh masyarakat, alim ulama, serta mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Pulau Bengkalis dan Sekitarnya (IKPBS) di Pekanbaru, menggelar aksi terbuka dan deklarasi untuk tidak memilih calon kepala daerah yang tercemar dan tidak bersih.
Hal ini dalam rangka menjelang Pilkada Bengkalis yang akan diselenggarakan pada bulan Desember mendatang.
"Dua kepemimpinan sebelummya banyak masalah, terutama menyangkut masalah hukum, jadi kekhawatiran kita jangan sampai Pilkada yang akan dihelat sebentar lagi di Pilkada Bengkalis terjadi seperti sebelumnya," kata ketua IKPBS Aziun Asyaari kepada CAKAPLAH.com.
Pada aksi tersebut, IKPBS juga membuat dua surat yang ditujukan ke partai politik dan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Bengkalis.
"Surat itu ditujukan ke partai politik, untuk tidak mengusung calon yang tidak bersih, dan tercemar. Kemudian begitu juga kepada LAM Bengkalis untuk membuat warkah untuk masyarakat agar tak memilih calon yang tidak bersih. Kepada masyaraiat pemilih juga lebih selektif untuk menentukan calon pemimpin ke depan. Dan mengimbau masyarakat buat hastag (#) menolak pemimpin tak bersih," cakapnya lagi.
Lebih lanjut, Aziun mengatakan, hal ini dilakukan sebagai gerakan moral, agar Bengkalis mendapatkan pemimpin yang amanah sesuai tugas dan tanggungjawabnya.
"Kita bersifat umum, jadi tak menjudge calon tertentu, karena nanti dinilai tak bagus dan bernuansa politis. Kita murni, tak ada unsur politis di dalamnya. Nanti dikira kita ini pesanan. Kita murni, untuk Bengkalis yang harus lebih baik kedepannya," tukas Aziun.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Hukum, Kabupaten Bengkalis |