Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi mengingatkan perusahaan yang beroperasi di Riau untuk sementara tidak menerima pekerja dari daerah yang kasus positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) lebih banyak dari Riau.
Pasalnya beberapa kasus positif Covid-19 di Riau rata-rata impor dari daerah terjangkit Covid-19, seperti Jawa Timur dan DKI Jakarta.
"Saya mengimbau kepada perusahaan di Riau, kalau bisa menerima pekerja kontrak jangan pekerja dari daerah yang jumlah pasien positifnya banyak, seperti dari DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan," imbuh Yovi, Senin (13/7/2020).
"Kalau ada pekerja daerah lainnya, usahakan pekerja dari daerah lainnya dulu yang jumlah kasus positif Covid-19 lebih rendah dari Riau. Takutnya (mereka membawa virus), karena terbukti kasus impor di Riau rata-rata dari daerah yang jumlah kasusnya banyak," tegasnya.
Disamping itu, Indra Yovi juga menyarankan agar perusahaan di Riau melakukan swab massal secara mandiri untuk memasti semua karyawan bebas Covid-19.
"Silahkan perusahaan yang ingin melakukan swab massal tinggal buat surat. Selama labor kita kapasitas belum melewati 1.000 sampel, pasti akan kami lakukan. Tapi kenyataannya tak semua perusahaan berani. Takut kalau ada karyawan yang positif, lalu perusahaan tutup. Hal-hal seperti itu kan tidak bisa kita paksakan," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |