SALO (CAKAPLAH) - Aksi masuk kampung keluar kampung menemui masyarakat dan membagikan sejumlah bantuan baik BLT DD maupun bantuan sembako sebagai dampak pandemi Covid-19 yang dilakukan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto dalam beberapa bulan terakhir mendapat apresiasi dari beberapa tokoh Kabupaten Kampar termasuk tokoh adat Datuk Pandak atau Hamzah Yunus.
Usai menjamu Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto dan rombongan makan siang di rumah kediamannya di Desa Ganting, Kecamatan Salo, Selasa (14/7/2020), Datuk Pandak yang didampingi Sekretaris Camat Salo Syafi'i, Kepala Desa Ganting Zubaidah dan anak kemenakannya menyampaikan penilaiannya bahwa gaya kepemimpinan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto sama dengan Bupati Kampar masa lalu R Soebrantas Siswanto.
Seperti diketahui Soebrantas memimpin Kabupaten Kampar pada tahun 1967 sampai dengan 1978. Selanjutnya menjabat Gubernur Riau periode 1978-1980.
"Kalau saya tengok dulu Bupati Soebrantas datang ke kampung-kampung. Kenal dengan masyarakat kampung dan masyarakat kampung kenal dengan dia. Apa yang dilakukan Pak Catur Sugeng Susanto juga begitu," beber Datuk Pandak.
Ninik mamak yang memiliki wilayah adat dari Batu Gajah hingga Siabu ini mengaku baru dua orang Bupati Kampar yang datang ke rumahnya yaitu Bupati Soebrantas dan Bupati Catur Sugeng Susanto.
Pada kesempatan ini Datuk Pandak mendo'akan Bupati Catur semoga panjang umur dan sehat badannya sehingga sukses dalam memimpin Negeri Serambi Mekkah Riau ini.
Selain itu dia bercerita mengenai kampung Ganting sekarang. Masyarakat di sini sebagian merupakan masyarakat yang pindah akibat adanya bencana banjir tahun 1978 silam. Mereka pindah dari kampung seberang, Ganting Damai.
Di pemukiman sekarang Datuk Pandak menyebutkan bahwa masih ada beberapa ruas jalan yang belum tersambung dan diaspal. Kepada Bupati ia minta agar pembangunan sambungan jalan sepanjang sekitar 1.500 meter ini dilanjutkan. "Di sana ada SD, kantor penyuluhan dan kuburan," beber Datuk Pandak.
Selain itu Datuk Pandak juga berharap soal persoalan lahan agar segera dieksekusi dan dibagikan kepada anak kemenakan.
Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto yang diberikan kesempatan oleh pembawa acara menyampaikan sepatah kata menyebutkan bahwa ia sering turun ke desa dalam rangka melihat kondisi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
"Salah satu tugas bupati bisa dekat dengan rakyatnya. Harus tahu persis kondisi rakyatnya," kata Catur.
Ia juga menyampaikan alasan berkunjung ke rumah Datuk Pandak setelah melihat beberapa warga kurang mampu dan membagikan bantuan beras di Desa Ganting. "Saya tarogak dengan Datuok Pandak. Saya tadi menyapa masyarakat kurang mampu dan teringat juga dengan tokoh masyarakat di sini," beber mantan anggota DPRD Kabupaten Kampar dua periode ini.
Sebelum ke Desa Ganting, di Kecamatan Salo beberapa hari lalu Bupati juga mengunjungi Desa Sipungguk, Ganting Damai dan Siabu. "Tadi ada juga masyarakat kita yang rumahnya tidak layak dan tinggal sendiri dan tempat tidurnya tidak layak," ungkap Catur.
Menurutnya, persoalan yang dihadapi masyarakat seperti itulah yang harus menjadi perhatian dan pemimpinnya mesti peduli. "Siapapun mesti peduli, kades, camat, Sekcam dan orang-orang mampu," katanya.
"Ingat, rezeki yang ada di kita bukan rezeki kita sendiri, ada rezeki orang lain," imbuhnya.
Ia juga mengajak masyarakat selalu hidup bersama, membangun semangat gotong rotong, saling menghargai dan tolong menolong. "Kita sama-sama cucu Nabi Adam. Tak boleh dibeda-bedakan," ungkapnya lagi.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kampar |