ilustrasi
|
Dumai (CAKAPLAH) - Pekerjaan Turn Around (TA) atau kegiatan maintenance (pemeliharaan) kondisi kilang Pertamina RU II Dumai menjadi sorotan. Kendati pekerjaan itu baru bakal dilaksanakan pada Oktober 2020 mendatang namun isu terkait tenaga kerja sudah menjadi pembahasan. Bahkan hal itu dibahas di tingkat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Dumai.
Pertamina RU II Dumai diketahui bakal mendatangkan ratusan Tenaga Kerja Asing (TKA) dari beberapa negara. Hal itu terungkap dalam rapat evaluasi Forkompimda terkait Pilkada 2020, Karhutla dan Covid-19 di Hotel Sonaview pada, Selasa (14/7/2020) lalu.
Pada rapat tersebut Kepala Kesbangpol Kota Dumai, Eko Wardoyo ketika memaparkan kerawanan Pilkada di Kota Dumai. Saat itu Eko menyampaikan terkait adanya kegiatan TA Pertamina yang bakal melibatkan ribuan pekerja dari luar Kota Dumai dan ratusan TKA dari berbagai negara.
"Jadi kami dapat informasi jika ada kegiatan TA yang bakal melibatkan sekitar 7.000 pekerja dengan rincian 4.000 tenaga kerja asal Dumai dan 3.000 tenaga kerja luar Kota Dumai serta sekitar 100 TKA," ujar Eko di depan Wali Kota Dumai Zulkifli As, Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudistira, Dandim 0320 Letkol Irdhan, Kejari Khairul Anwar.
Dengan ribuan tenaga kerja yang dilibatkan tersebut menjadi potensi kerawanan Pilkada dan juga adanya potensi penyebaran Covid-19 kendati masih beberapa bulan lagi. "Permasalah ini mohon menjadi pembahasan kita bersama pak Wali Kota Dumai," tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Dumai Zulkifli As juga langsung merespon hal tersebut, karena jika tidak dikoordinasikan akan menjadi potensi kerawanan dan dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab. "Kami akan surati Pertamina terkait hal ini, ini sangat penting diperhatikan," tuturnya.
Unit Manager Communication, Relations and CSR Pertamina RU II Dumai Brasto Galih Nugroho membenarkan adanya TA yang memang menjadi kegiatan tahunan di Pertamina RU II Dumai. "Kegiatan pada Oktober 2020 mendatang, memang ada banyak tenaga kerja yang bakal dilibatkan, namun untuk berapa jumlahnya belum bisa kami sampai," ungkapnya kepada awak media.
Brasto juga tidak menampik adanya TKA yang akan didatangkan untuk kegiatan TA tersebut. "Mereka (TKA, red) untuk tenaga kerja ahli, karena mereka yang paham," sebutnya.
Ia mengatakan semuanya tenaga kerja tersebut nantinya tetap menjalani protokol kesehatan Covid-19 seperti pemeriksaan rapid test atau yang lainnya.
"Tetap taat terhadap protokol kesehatan yang ada," pungkasnya.
Penulis | : | CK5 |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Kota Dumai |