Yasser Hamidi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Anggota DPRD Kota Pekanbaru Yasser Hamidy menyayangkan lambannya hasil test swab PCR Covid-19 diketahui.
Menurut Yasser akibat lambatnya hasil tersebut keluar banyak masyarakat yang harus menanggung kerugiannya. Terlebih lagi jika pasien yang dites swab PCR tersebut meninggal sebelum keluarnya hasil tes, maka secara otomatis pasien tersebut akan dimakamkan secara protokol kesehatan covid-19.
"Banyak pasien yang meninggal dibilang Covid, padahal hasil test swabnya belum keluar. Oleh sebab itu Pemerintah Provinsi Riau harus segera mengeluarkan hasil swab setiap pasien, terlebih pasien yang dibarengi dengan penyakit bawaan yang berat," cakap Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru ini, Jum'at (17/07/2020).
Kepada CAKAPLAH.com, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menceritakan apa yang terjadi dengan tetangganya. Dimana pada saat masuk rumah sakit tetangganya mengalami penyakit ginjal bocor yang juga berpengaruh kepada saluran pernapasannya.
"Takdirnya dia meninggal, swab sudah diambil pada pagi hari dan baru sore hari hasil swab keluar. Dan anak tersebut sudah dikuburkan, padahal hasil dari test swabnya menunjukkan hasil yang negatif," jelasnya.
"Ini jangan terjadi lagi, dan pemerintah harus cekatan menangani hal ini. Jika ada pasien yang dibarengi penyakit berat atau kritis itu harus cepat diambil swabnya, ini jangan sampai terjadi lagi," tegasnya.
Dari itu Yasser berharap ke depan tim gugus tugas percepatan dan penanganan Covid-19 Provinsi Riau dapat segera mengeluarkan hasil test swab yang diambil dari setiap pasien, hal tersebut juga untuk menghindari adanya kegaduhan di tengah masyarakat.
"RSUD Arifin Achmad harus segera mengeluarkan hasilnya, kan sekarang 3 jam sudah bisa keluar hasilnya. Itu harus dimanfaatkan dan dimaksimalkan," tukasnya. (Parlementaria)
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |