Jakarta (CAKAPLAH) - Sebuah studi baru-baru ini merilis daftar perusahaan dunia yang memiliki utang yang cukup besar. Salah satu di antaranya adalah perusahaan otomotif.
Volkswagen (VW) menjadi pabrikan otomotif dengan utang paling banyak. VW tercatat menempati posisi urutan pertama sebagai perusahaan yang paling banyak berutang di dunia.
Utang VW pada 2019 lalu mencapai USD 192 miliar. Jika dirupiahkan berarti mencapai Rp 2,8 kuadriliun. Sebagian besar utang VW berasal dari divisi pembiayaannya.
Buat yang belum tahu, Rp 2,8 kuadriliun sama dengan Rp 2.800 triliun atau Rp 2.800.000.000.000.000 .
Bahkan jumlah utang itu lebih besar daripada utang negara, seperti Afrika Selatan sebesar USD 180 miliar atau Rp 2,6 kuadriliun dan Hungaria USD 101 miliar Rp 1,4 kuadriliun.
Utang Rp 2,8 kuadriliun tergolong sangat besar. Jika dialokasikan untuk membeli mobil, uang segitu banyak bisa untuk membeli jutaan unit mobil baru.
Dana sebesar Rp 2,8 kuadriliun bisa untuk membeli sekitar 1.454.806 unit Toyota Alphard tipe 3.5 Q A/T. Untuk diketahui, Alphard tipe itu harganya mencapai Rp1.952.150.000.
Kalau dialokasikan untuk beli Toyota Avanza, dana sebesar Rp 2,8 kuadriliun bisa untuk membeli 14.369.796 unit Toyota Avanza tipe E STD M/T. Avanza tipe itu harga per unitnya Rp 197.700.000.
Volkswagen tidak sendirian dalam posisinya sebagai pembuat mobil dengan tumpukan utang. Pembuat mobil Jerman lainnya, Daimler adalah perusahaan dengan jumlah utang terbesar ketiga di dunia. Angkanya mencapai USD 151 miliar atau Rp 2,2 kuadriliun.
Perusahaan otomotif lainnya yang berada di belakang dengan utang terbesar adalah Toyota. Perusahaan otomotif terbesar di dunia ini memiliki utang USD 138 miliar atau Rp 2,02 kuadriliun. Selanjutnya ada juga BMW yang berhutang sebesar USD 114 miliar atau Rp 1,8 kuadriliun.