Pengamat Politik Riau Tito Handoko
|
Tulisan ini mengulas soal peluang Kasmarni–Bagus Santoso pada Pilkada Kabupaten Bengkalis. Dilihat dari background, bakal pasangan calon ini berasal dari background yang berbeda. Kasmarni adalah birokrat dan Bagus Santoso adalah politisi PAN. Hadirnya Kasmarni sebagai figur perempuan pada Pilkada Bengkalis 2020 memang cukup menarik perhatian dan memberi warna tersendiri bagi dinamika politik Kabupaten Bengkalis.
Latar sosial politik Kasmarni sebagai istri Bupati Bengkalis non aktif Amril Mukminin adalah fakta yang tidak dapat dibantah dan itu tidak menghilangkan hak politiknya untuk dipilih dan memilih. Keberhasilan Kasmarni mendapatkan banyak dukungan dari partai politik adalah bentuk keberhasilan Kasmarni dalam membangun komunikasi politik.
Kasmarni sebagai sosok perempuan adalah keniscayaan dalam kontestasi politik. Dan dilihat dari kondisi demografis Bengkalis, pemilih perempuan berjumlah 179.418 dari 368.364 pemilih atau 49% dari total pemilih Kabupaten Bengkalis berdasarkan data Pemilu DPSHP 2019.
Asumsi sederhana yang ingin penulis sampaikan ialah bahwa dari sisi demografis pemilih, kondisi ini menguntungkan Kasmarni – Bagus Santoso karena bagi pasangan ini mengangkat isu perlindungan perempuan dan anak akan amat mudah dikemas dan lebih meyakinkan.
Selanjutnya dilihat dari aspek demografis, Kasmarni dapat dianggap sebagai keterwakilan wilayah darat (Mandau, Bathin Solapan, Pinggir, Talang Mandau) dan mewakili kelompok mayoritas Melayu. Sedangkan Bagus Santoso dapat dianggap sebagai keterwakilan Pulau Bengkalis dan masyarakat jawa yang memiliki pengaruh cukup besar dalam konstelasi politik Kabupaten Bengkalis.
Gerak cepat Kasmarni membangun jejaring, brandimage (popularitas dan elektabilitas) patut diapresiasi. Ini mengingat terpaan isu yang dihadapinya sangat keras. Berbekal brandimage itu Kasmarni–Bagus Santoso melamar menjadi Bakal Pasangan Calon di beberapa Partai Politik, menurut hemat kami partai-partai dalam memberikan dukungan juga cukup rasional.
Hingga saat ini Kasmarni–Bagus Santoso telah mendapat dukungan dari 5 Partai, yaitu Partai PBB (1 kursi), PKB (3 kursi), PAN (6 Kursi), NASDEM (3 Kursi) dan Gerindra (6 Kursi). Tidak menutup kemungkinan akan ada tambahan partai pendukung untuk pasangan ini. Dengan dukungan partai yang didapat saat ini maka Kasmarni-Bagus Santoso telah mendapat dukungan 19 Kursi dari 45 Kursi di DPRD Kabupaten Bengkalis. Hal tersebut tentunya memperkuat posisi Kasmarni-Bagus dalam memaksimalkan potensi sumber suara dalam pilkada Kabupaten Bengkalis.
Apakah ada peluang menang?
Jika merujuk dari beberapa hasil survey, Lembaga survey Indikator Politik dan Poltracking menunjukkan angka popularitas dan elektabilitas Kasmarni berada pada posisi teratas. Hal tersebut menunjukkan bahwa Kasmarni diterima oleh masyarakat sehingga menempatkan Kasmarni pada posisi puncak dengan popularitas dan elektabilitas tertinggi.
Kasmarni sebagai figur sentris perempuan memiliki kans menang yang cukup besar. Persoalan suka atau tidak suka para elit politik lokal Bengkalis terhadap hasil survey ini menurut kami itu sebagai hal yang lumrah. Akan tetapi, hasil survey ini adalah fakta ilmiah dan secara metodologis dapat dipertanggungjawabkan.
Penulis | : | Tito Handoko, Pengamat Politik Riau, Dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan Unri |
Editor | : | Alzal |
Kategori | : | Politik, Cakap Rakyat |