PELALAWAN (CAKAPLAH) - Keberadaan perkebunan kelapa sawit PT Serikat Putra di Kabupaten Pelalawan, khususnya di Kecamatan Bandar Petalangan, dinilai tidak memberikan kontribusi bagi masyarakat setempat. Keberadaannya disebut-sebut hanya mencari keuntungan semata.
Penilaian itu disampaikan anggota DPRD Pelalawan Nazzarudin Arnazh, kepada CAKAPLAH.COM, Selasa (28/7/2020).
Nazzarudin menilai, selama puluhan tahun perusahaan perkebunan ini beroperasi, masyarakat setempat hanya menjadi penonton. Tak ada pola KKPA yang menjadi kewajiban pihak perusahaan sesuai dengan amanat undang-undang.
Tidak itu saja, program CSR yang juga menjadi kewajiban perusahaan diduga hanya disalurkan seadanya saja. Itupun digelontorkan perusahaan ketika ada masalah muncul.
Celakanya, sungai Kerumutan menjadi salah satu sumber mata pencaharian masyarakat setempat tidak lagi menjanjikan. Sungai menjadi dangkal akibat eksploitasi perkebunan kelapa sawit secara besar-besaran yang dilakukan PT Serikat Putra.
Selain sungai sudah menjadi dangkal, tiba pula persolan baru yakni pencemaran akibat meluapnya limbah PKS PT Serikat Putra yang terjadi, Selasa (28/7/2020).
"Beginilah kerja PT SP, mencari dan mencari masalah terus. Belum clear persoalan yang lama ini buat persoalan baru lagi, dimana limbahnya sudah meluber pula ke sungai Kerumutan, sehingga membuat kesan perusahaan ini jadi tidak ramah dengan lingkungan. Lalai atau sengaja," terang Nazzarudin Arnazh.
Ia menyebut sungai Kerumutan selain dangkal lantaran ekploitasi perusahaan DAS itu sudah digenangi pula dengan limbah PKS. Untuk itu ia meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) harus bersikap menunjukkan tajinya, telusuri dan jika ditemukan pelanggaran atau kelalaian terhadap penanganan limbah yang dilakukan pihak perusahaan harus diambil sikap tegas.
Di tempat terpisah, GM PT Serikat Putra, bernama Siagian belum memberikan pernyataan terkait tudingan anggota dewan Nazzarudin Arnazh. Begitu juga terkait pencemaran Sungai Kerumutan akibat meluapnya, limbah PKS.
Wartawan CAKAPLAH.COM sudah mencoba mengkonfirmasi ke nomor HP GM Siagian, hanya dijawab oleh yang mengaku ponakan yang bersangkutan.
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Kabupaten Pelalawan |