BANGKINANG (CAKAPLAH) - Di tengah semakin panasnya suhu politik di tubuh Partai Golkar Kabupaten Kampar menjelang pelaksanaan musyawarah daerah (Musda) Partai Golkar Kampar, pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Riau turun ke Kabupaten Kampar guna melakukan pertemuan dalam rangka konsolidasi.
Pertemuan digelar di aula kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Kampar di Jalan Ahmad Yani, Bangkinang, Selasa (28/7/2020) sore.
Diantara pengurus DPD Partai Golkar Riau yang hadir adalah Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu M Ikhsan dan Ketua Bappilu Zulfan Heri. Tampak juga sejumlah tokoh Golkar Kampar diantaranya H Masnur, H Azaidun, Emil Budiono dan lainnya.
Pertemuan juga dihadiri Ketua DPD Partai Golkar Kampar Ahmad Fikri, Ketua Harian DPD Partai Golkar Kampar H Catur Sugeng Susanto, Sekretaris DPD Partai Golkar Kampar Repol, sejumlah pengurus DPD, Ketua Pimpinan Kecamatan (PK), pengurus organisasi uang mendirikan dan didirikan dan lainnya.
Pertemuan tertutup untuk media itu berlangsung sekitar tiga jam.
Seperti diketahui, beberapa nama dikabarkan akan maju pada suksesi kepemimpinan Golkar Kampar. Diantara yang santer akan bertarung adalah Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto yang saat ini menjabat Ketua Harian DPD Partai Golkar Kampar.
Kemudian Sekretaris DPD Partai Golkar Kampar Repol yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar. Selain itu juga beredar nama Mantan Bupati Kampar H Burhanuddin Husin yang juga pernah menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kampar.
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Riau M Ikhsan kepada sejumlah wartawan dalam sesi konferensi pers usai rapat konsolidasi Golkar di kantor DPD Partai Golkar Kampar menyampaikan, pertemuan ini merupakan pertemuan konsolidasi organisasi dan rekonsiliasi menjelang pelaksanaan Musda Partai Golkar Kampar demi suksesnya pelaksanaan Musda sebagai ajang regenerasi kepemimpinan di partai berlambang pohon beringin tersebut dan untuk mendukung agar Musda berjalan aman, lancar dan kondusif.
Ia menyebutkan, dengan terpilihnya Ketua DPD Partai Golkar Kampar ke depan diharapkan akan membawa Golkar sebagai partai besar dan selalu menjadi pemenang di Kampar agar lebih baik lagi. Ketua yang terpilih diharapkan bisa membesarkan partai.
"Ini menjadi kewajiban ketua partai dan ketua harus mampu merajut seluruh stake holder yang ada," katanya.
Golkar Kampar yang juga sebagai partai penguasa karena memegang posisi Bupati Kampar saat ini diharapkan didukung pemerintah daerah. Ketua diharapkan juga mampu membangun sinergitas.
Ketika ditanya mengenai kriteria calon ketua Golkar Kampar, Ikhsan menyebutkan, telah diatur dalam petunjuk pelaksana (juklak) dan peraturan organisasi (PO). "Kriteria (ketua) sesuai juklak dan PO organisasi bahwa calon adalah orang yang menjadi kader partai Golkar dan mendapat dukungan minimal 30 persen dari pemilik suara. Kemudian punya aksebilitas dan integritas," terang Ikhsan.
Adapun pemilik suara Kampar berjumlah 27 suara yang terdiri dari suara PK seluruh kecamatan (21 kecamatan) ditambah suara dari pengurus DPD demisioner, organisasi yang mendirikan, organisasi yang didirikan, organisasi sayap, KPPG dan dewan penasehat.
Ketua DPD Partai Golkar Kampar Ahmad Fikri menambahkan, melalui rapat konsolidasi ini pengurus DPD Partai Golkar Riau maupun Kampar menyampaikan arahan agar seluruh peserta Musda maupun bakal calon ketua menjaga stabilitas dan kekompakan agar Musda berjalan sesuai amanah.
Onga, begitu Ahmad Fikri akrab disapa mengakui bahwa Partai Golkar penuh dinamika. Namun demikian, setiap persoalan yang muncul selalu bisa diselesaikan dengan baik.
"Kaya apa persoalannya, ada ombak, gelombang tetap selesai. Musda di Riau ini Kampar yang paling kencang anginnya, seksi. Alhamdulillah selesai dengan musyawarah mufakat," harap Fikri.
Sementara itu Ketua Bappilu Golkar Riau Zulfan Heri menambahkan, salah satu syarat menjadi Ketua Partai Golkar Kampar diantaranya minimal aktif lima tahun sebagai pengurus. "Apakah dia pernah menjadi pengurus baik satu tingkat di atasnya dan setingkat dibawahnya," ulas Zulfan. "Syarat penting bahwa ia pernah ikuti diklat partai. Ini tak bisa diabaikan," terangnya.
Mantan anggota DPRD Riau ini menambahkan, masyarakat telah mengetahui bahwa banyak calon yang mau maju sebagai calon Ketua Golkar Kampar. Namun rekonsiliasi ini adalah konsepnya kebersamaan.
"Mungkin pandangan politik yang sama-sama. Politik ini soal negosiasi.
Soal bagaimana membangun konsensus
Kalau cocok si A, si B ya udah bangun kabinet rekonsiliasi. Yang penting bagaimana Golkar Kampar merebut pemilu 2024. Hari ini enam kursi di Kampar menjadi naik menjadi sebelas kursi," pungkas Zulfan Heri.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Kabupaten Kampar |