PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sehari setelah dilantik, Walikota Pekanbaru Firdaus membuat pernyataan tegas dengan meminta layanan transportasi umum berbasis online, baik UberX atau Gojek (ojek online) untuk tidak beroperasi terlebih dulu di Pekanbaru.
Langkah yang dilakukan menyusul adanya penolakan dari sejumlah sopir taksi konvensional beberapa waktu lalu.
"Sebaiknya transportasi online ini disetop dulu. Supaya tidak ada kekacauan dan keributan di Pekanbaru," kata Firdaus," Selasa (25/5/2017).
Ditambahkan Firdaus, Pemko Pekanbaru akan segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat yakni Kementerian Perhubungan terkait regulasi yang mengatur soal angkutan berbasis aplikasi.
Sebab sejauh ini pihaknya belum mendapatkan kepastian aturan mana yang bisa digunakan untuk menata dan menertibkan angkutan berbasis aplikasi seperti gojek dan UberX (taksi online).
"Pemerintah pusat memang harus cepat dan cerdas menyikapinya, harus segera membuat regulasinya. Karena pemilik aplikasi itukan bukan operator tranportasinya. Maka pada saat dikejar dengan undang-undang tranportasi meraka tidak kena, karena bukan meraka bukan operator angkutan, meraka itu hanya menjual jasa aplikasi untuk mempermudah masyarakat," ungkapnya.
Menurut Firdaus, yang seharusnya dikejar adalah orang-orang yang menggunakan aplikasi untuk operasional angkutan untuk menarik penumpang. Sebab sesuai aturan, setiap angkutan umum sudah diatur kriteria dan ketegorinya.
"Jadi bukan kendaraan bebas, atau kendaraan pribadi seperti yang marak digunakan untuk ojek online sekarang ini. Itu tidak bisa, sisi keselamatanya seperti apa. Angkutan publik itukan ada indikator dan persyaratan teknisnya, itu gunanya untuk mejamin kelayanakan kendaraan dan keselamatan penumpang," imbuhnya.
Selain itu, Firdaus juga mengkhawatirkan para operator angkutan berbasis aplikasi ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk berbuat jahat kepada penumpangnya. Untuk itu, dirinya mengingatkan kepada warga yang menggunakan jasa angkutan online agar tetap waspada.
"Kalau terjadi apa-apa siapa yang dirugikan, kan masyarakat juga yang rugi," tukasnya.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Pemerintahan, Ekonomi |