PEKANBARU (CAKAPLAH) - Jelang hari raya Idul Adha 1441 Hijriyah, Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau belum menemukan penyakit hewan kurban yang membahayakan manusia.
"Sampai hari ini belum ada laporan adanya penyakit hewan kurban yang diagnosis ataupun membahayakan kesehatan manusia," kata Kepala Dinas PKH Riau, drh Rahmat Setiyawan kepada CAKAPLAH.com, Kamis (30/7/2020).
Begitu juga dengan panyakit menular, lanjut Rahmat, berdasarkan hasil pengawasan pihaknya belum menemukan.
"Ini karena kita sudah mengantisipasi jauh-jauh hari hewan kurban yang masuk di Provinsi Riau kita lakukan pemeriksaan di posko check point perbatasan Riau," ujarnya.
"Jadi kita memiliki lima titik check point diantaranya di perbatasan Sumbar-Riau di Kampar, Sumut-Riau di Rohil dan Rohul, serta Riau-Jambi di Kuansing," tambahnya.
Lebih lanjut secara teknis Rahmat menjelaskan, semua hewan kurban yang masuk ke Riau yang sudah memiliki dokumen surat asal dan kesehatan hewan, tetap dilakukan pemeriksaan ulang di posko check point.
"Sehingga kita pastikan sapi yang masuk sudah mempunyai registrasi kesehatan yang dikeluarkan oleh yang berwenang," paparnya.
Sedangkan untuk hewan kurban dalam daerah, tambah Rahmat, telah memberikan keluasaan kepada peternak untuk melaporkan hewan kurban ke dinas perternakan kabupaten/kota untuk dilakukan pemeriksaan, agar hewan kurban sebelum dijual dipastikan dalam kondisi baik.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |