PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan menuju visi universitas "Unggul 2020 di Asia Tenggara", Universitas Islam Riau menjalin kerjasama dengan empat universitas di Taiwan.

Penandatangan MoU dan Lol (letter of Intent) tersebut berlangsung di Taiwan pada 22-23 Mei 2017.

Empat universitas yang melakukan kerjasama dengan Universitas Islam Riau tersebut adalah Dayeh University Taiwan, Yuntech University Taiwan, Yuan Ze University Taiwan dan Chung Yuan Christian University.

MoU dengan empat universitas tersebut bersempena dengan kunjungan Kopertis Wilayah sepuluh ke sejumlah universitas di Taiwan.

Dalam kunjungan tersebut ikut Ketua Kopertis Wilayah Riau, Kepri, Jambi dan Sumbar yakni Prof. Dr. Harri, dan sejumlah perguruan tinggi lainnya di wilayah Kopertis 10.
Sementara itu dari UIR sendiri yang ikut adalah Rektor UIR, Prof. Dr. Detri Karya, SE., MA, Prof. Dr. Sugeng Wiyono, MMT dan Ketua Lembaga Penelitian UIR. Dr. Evizal Abdul Kadir, ST., M.Eng.

Rektor UIR Detri Karya, mengatakan penandatangan MoU dengan empat UIR merupakan sebagai bentuk komitmen UIR yang terus menerus meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan visi UIR 2020 untuk menjadi Universitas Islam yang Unggul dan Terkemuka di Asia Tenggara.

Dijelaskanya, dalam MoU dan Lol dengan empat universitas di Taiwan tersebut termaktub di dalamnya adalah kerjasama memperkuat bidang akademik seperti pertukaran pelajar dan dosen, penelitian bersama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pengadaan conference bersama.

"Kesemua MoU tersebut kita arahkan pada peningkatan mutu mahasiswa kita, peningkatan kualitas dosen, dan penelitian dalam rangka meningkatkan kualitas akademik dosen dan kesejahteraan masyarakat," jelas Detri Karya.

Selama ini menurut Detri Karya, UIR telah menjalin banyak kerjasama dengan perguruan tinggi bermutu lainnya di luar negeri, seperti Jepang.

Dengan Chiba University misalnya, kerjasama yang dilakukan telah direalisasikan dengan penelitian bersama antara Chiba University Jepang, UIR, dan Pemkab Siak tentang lahan gambut, bertukaran pelajar juga telah diplikasikan dengan MoU yang dilakukan. Selain itu, UIR juga sudah menjajaki kerjasama dengan Sudan.

"Banyak universitas luar negeri telah menjalin kerjasama dengan kita, seperti Jepang, dengan Thailand, Malaysia, dan banyak lagi terakhir ini dengan universitas-universitas di Taiwan," katanya.

Rektor UIR mengharapkan, dengan banyaknya kerjasama UIR dengan universitas terkemuka lainnya di luar negeri semakin meningkatkan mutu akademik dan lulusan UIR. Sehingga UIR semakin berkontribusi dalam pengembangan kehidupan berbangsa dan kesejahteraan masyarakat.

UIR disebutnya saat ini sudah memiliki 39 program studi prodi Pendidikan Kimia Fakultas Kegiruan dan Ilmu Pendidikan merupakan Prodi terbaru yang mulai menerima mahasiswa baru tahun ini.

Dari semua program studi yang ada tersebut semuanya sudah berkareditasi B dan empat program studi lainnya menjadi nilai akreditasi A, yaitu, Prodi Ilmu Pemerintahan di Fisipol, Prodi S1 Hukum, Prodi S2 Hukum dan Prodi Agroteknologi di Fakultas Pertanian.

"Secara umum UIR itu sudah semakin maju dan baik. Hal ini dilihat tidak ada lagi program studi yang mendapat nilai C semuanya sudah sudah menjadi akreditasi A dan B. Peningkatan kualitas ini, kedepannya harus terus dipertahankan," ujar Rektor.