ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sejak Januari hingga Juli 2020, ada 59 titik lahan terbakar di Kota Pekanbaru. Dari puluhan titik itu, luas lahan yang terbakar mencapai 65,33 hektare.
"Dari total 65,33 hektar lahan yang terbakar, 51,6 hektar itu berada di Kecamatan Rumbai," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Pekanbaru Zarman Candra, Selasa (4/8/2020).
Ia juga mengungkap, tahun 2019, kebakaran lahan mencapai 279 kali. Untuk meminimalisir kebakaran lahan ini, Ia mengimbau warga agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
"Kita juga punya tim yang melakukan pemantauan di lapangan. Tim ini selalu mengawasi di titik-titik yang rawan terjadi kebakaran lahan," jelasnya.
Ia juga menyebut, jika ada kebakaran lahan atau pun bencana lain seperti banjir, bisa menghubungi call centre siaga di nomor 08117651464 jika membutuhkan bantuan dari BPBD Kota Pekanbaru.
"Sebenarnya laporan BMKG, sekarang ini musim kemarau panjang. Tapi namanya prediksi ya kepastiannya tetap dari Yang Maha Diatas. Kita imbau agar masyarakat, yang daerahnya rawan bencana seperti banjir, atau kebakaran ataupun sekarang kita sedang dalam pandemi Covid-19, hubungi call centre BPBD," jelasnya.
Jika nomor call centre tersebut tidak dapat dihubungi, masyarakat diarahkan untuk menelepon call centre tanggap darurat Kota Pekanbaru di nomor 112. Ia menjelaskan, tim BPBD Kota Pekanbaru akan merespon keluhan masyarakat dalam waktu sekitar 35 menit.
Saat ini markas BPBD berada di kawasan tengah kota, yaitu di Jalan Mustafa Sari, Nomor 1, bekas Kantor Disdukcapil Kota Pekanbaru lalu. "Jika ada laporan pasti langsung kita tanggapi," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |