Eka Sumahamid didampingi Taufik Syarkawi menyerahkan berkas pendaftaran kepada Ketua Panitia Pelaksana Musda X Golkar Kampar Yuli Hendra di Sekretariat DPD Partai Golkar Kampar, Selasa (4/8/2020).
|
KAMPAR (CAKAPLAH) - Berbeda dengan bakal calon Ketua DPD Partai Golkar Kampar Repol, tim Bacalon H Catur Sugeng Susanto lebih memilih tidak menyebutkan jumlah dukungan pemilik suara menjelang pelaksanaan musyawarah daerah (Musda) X Partai Golkar Kampar.
Taufik Syarkawi, salah seorang tim sukses Catur Sugeng Susanto yang juga ikut mengambil dan mengantarkan formulir bacalon Catur Sugeng Susanto pada Selasa (4/8/2020) pagi ketika dikonfirmasi CAKAPLAH.com, Selasa (4/8/2020) malam terkait pendaftaran Catur Sugeng Susanto sebagai bacalon Ketua DPD Partai Golkar Kampar mengatakan, yang namanya politik, dukungan para pemilik suara menjelang Musda sebuah partai politik akan bergerak terus.
Adanya klaim dukungan kepada salah seorang Bacalon adalah hal-hal yang wajar dalam dunia politik.
"Peta dukungan fluktuatif. Bisa jadi satu PK atau pemilik suara itu diarsis dua kubu. Bisa jadi mereka teken (dukungan) untuk Repol dan bisa jadi juga teken untuk Catur," beber Ketua DPK Kosgoro Kampar itu.
Menurut Taufik, ranah finalisasi dukungan dan kepastian penetapan dukungan itu dalam forum Musda.
"Panitia boleh melakukan verifikasi diawal, cuma keputusan penetapan calon ketua di forum Musda. Jadi jangan ada bahasa ada bakal calon yang tidak lolos oleh panitia," kata Taufik.
"Di Juklak partai, penetapan dan pembatalan calon itu di forum Musda. Apakah ini memenuhi syarat atau tidak. Misalnya ini dokumen calon A dan B lolos atau tidak, karena disusun di Juklak dan AD ART partai terkait Musda itu," tegas mantan Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Riau di Jakarta tersebut.
Ia mengakui, berkas dukungan kepada Catur tidak diserahkan semuanya pada panitia pada pengembalian kepada panitia pada Selasa (4/8/2020) pagi, namun dilengkapi pada forum Musda nanti.
Taufik mengatakan, dari awal substansi kami tak masalah dukungan tapi rekonsiliasi pada Musda. Ketika pemilik suara dibeberkan kepada siapa mereka mendukung maka itu akan menimbulkan perpecahan.
Taufik mengklaim dukungan untuk Catur telah cukup atau lebih dari 30 persen pemilik suara. "Tapi memang belum diserahkan," katanya.
Ia menambahkan, dukungan yang didapatkan akan terus ditingkatkan. "Sekarang kami kumpulkan, tentu Catur maju untuk menang.
Dukungan ada di kita dan sedang diproses karena memang dukungan itu fluktuatif karena ini bagian strategi pemenangan kami," ulas Taufik lagi.
Meskipun ada klaim kubu lawan, tetapi ia meyakini pergerakan dukungan masih terjadi. Ia mencontohkan menjelang Musda ditingkat provinsi beberapa waktu lalu. Meskipun Andi Rachman mengklaim mendapatkan dukungan lebih namun ternyata Musda yang akhirnya ditunda pengurus pusat (DPP) dimenangkan oleh Syamsuar.
"Yang diusung Catur dalam Musda ini adalah rekonsiliasi. Kita harap kader beringin bersatu. Tak ada lagi melihat kepentingan kelompok dan ada yang merasa kalah menang karena memang ini Musda rekonsiliasi," ulas Taufik.
"Percuma Catur atau Repol menang tapi kader tak terekonsoliasi. Karena keduanya kader murni, katanya.
Sementara itu, pengambilan dan penyerahan berkas pendaftaran Bacalon diwakili oleh Taufik Syarkawi (Ketua DPK Kosgoro Kampar) dan Eka Sumahamid (Ketua Soksi Kampar) pada Selasa (4/8/2020) pagi kepada panitia Musda X Golkar Kampar.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Politik, Kabupaten Kampar |