Auliya Fajriyati
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Setelah menjadi pemenang di ajang Putri Hijab Riau 2020, Auliya Fajriyati berkesempatan menjadi wakil Riau di ajang bergengsi Putri Hijab Indonesia 2020 yang akan digelar Desember 2020 mendatang di Bandung.
Kepada CAKAPLAH.com Auliya mengatakan ketertarikannya mengikuti ajang Putri Hijab Riau sudah sejak tahun 2019. Namun karena ada beberapa hal, akhirnya baru terwujud di tahun 2020. Jadi memang persiapan sudah dilakukan sejak tahun lalu.
"Alhamdulillah dari ratusan peserta yang ikut, akhirnya saya menjadi pemenang Putri Hijab Riau 2020 dan akan mewakili Riau di tingkat nasional. Namun tak hanya saya, untuk Runner Up I dan runner up II juga akan mewakili Riau di Putri Hijab tingkat nasional. Jadi dari Riau ada 3 perwakilan," ujar Auliya memulai cerita.
Ia mengatakan, saat ini ia masih aktif menjadi mahasiswa Magister di Fakultas Kesehatan Masyarakat STIKES Hantuah Pekanbaru.
"Selain itu saya juga aktif di beberapa kegiatan komunitas seperti komunitas di bidang kesehatan. Saya juga aktif memberikan penyuluhan di bidang kesehatan dan juga sosialisasi hidup sehat. Saya juga aktif menjalankan kegiatan di media sosial. Selain itu saya juga tergabung di beberapa komunitas hijabers di Pekanbaru," cakapnya.
Disampaikan anak pertama dari 2 bersaudara ini, ia bertekad untuk menjadi insiprasi dan teladan di masyarakat baik itu dalam bidang fashion maupun karya dan prestasi.
"Selain menjadi inspirasi juga, tentunya bagaimana bisa menularkan dan mengajak banyak muslimah untuk bukan hanya sekedar menggunakan hijab, tapi untuk berkarya lebih jauh lagi dan lebih luas lagi. Kemudian juga untuk menggali potensi yang ada dengan kemampuan masing-masing," sebutnya.
Lanjut Auliya, di komunitas yang diikutinya, dirinya juga akan menceritakan bagaimana mewujudkan seorang muslimah yang punya bakat gali potensi, kemudian bisa bicara di pubik dengan jujur dan bisa bersosialisiasi dengan baik.
"Karena memang visi misi Putri Hijab kan memang fashion model untuk muslim. Bagaimana muslimah ini menggunakan pakaian muslim ini tidak kuno dan bisa kekinian. Kemudian juga aktif di media sosial, berkegiatan sosial dan mampu berbaur bersama masyarakat," ungkapnya.
Dikatakan wanita yang baru menginjak usia 26 tahun ini, nantinya di Putri Hijab Indonesia 2020, dirinya akan mengangkat kebudayaan Riau mulai dari ikon khas Riau, masjid bersejarah, kemudian pakaian daerah dan tak lupa makanan daerah yang menjadi khasnya Provinsi Riau.
"Saat ini persiapan sudah terus kita lakukan. Mulai dari membuat profil video, kemudian potoshoot dan ada beberapa kegiatan yang saat ini sedang dipersiapkan untuk menghadiri kegiatan yang dimaksudkan untuk pendekatan kita dalam menggali apa sih yang bisa dilakukan di masa pandemi, apa sih yang bisa kita lakukan saat pandemi untuk Riau yang bisa kita angkat ke tingkat nasional," sebutnya.
Alumnus SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru ini juga mengaku bangga bisa mewakili Riau di ajang bergengsi ini. Namun meski demikian ini adalah sebuah tanggung jawab besar yang harus dipikulnya.
"Bangga sekali bisa membawa nama Riau di Putri Hijab Indonesia 2020. Namun di balik kebanggaan ini ada tanggung jawab besar membawa nama Riau di kancah nasional. Apakah bisa menjadi ikon putri hijab dengan baik, berkelakukan baik, kemudian bagaimana sih karakternya orang Riau dengan budaya Melayunya. Itukan tidak mudah. Namun itu akan terus berproses hingga jelang grand final Putri Hijab Indonesia 2020 mendatang," cakapnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Peristiwa, Serba Serbi, Riau |