Pekanbaru (CAKAPLAH) - Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad, Provinsi Riau setiap harinya mampu memeriksa 1.200 sampel yang datang dari berbagai daerah di Riau. Namun yang paling diprioritaskan untuk pemeriksaan awal diperuntukkan bagi pasien positif yang masih dirawat di rumah sakit.

“Setiap harinya Laboratorium Biomolekuler, setiap harinya memeriksa 1.200 sampel. Tapi kapasitasnya bukan serta merta swab masal bagian dari program di Kabupaten Kota. Tapi ada skala priositasnya yakni pasien positif yang masih dirawat,” ujar jubir Satuan tugas Covid-19 Riau, dr Indra Yovi.

“Selain itu yang kedua pasien kontak erat, misal ada penanganan sekarang ada 200 pasien dan diswab, kemudian yang kontak erat pasien A, ada anak, istri itu yang diprioritaskan. Nah yang ketiga baru hasil swab massal, targetnya kan 50 sampai 70 sampel se Kabupaten Kota. Dan hasilnya akan keluar dalam tiga empat hari,” jelas Indra lagi.

Dokter ahli paru ini menceritakan, awalnya mulai tanggal 20 April 2020 lalu, Lab Biomolekuler mulai pemeriksaan dengan 150 sampel per hari. Kemudian, kapasitasnya naik menjadi 400 sampel per hari. Lalu, pada bulan Juli bisa menaikkan kapasitas 600 sampel perhari. Dengan alat PCR yang dimiliki RSUD 2 unit. Untuk saat ini sendiri, jumlah keseluruhan sampel swab yang telah diperiksa di Lab Biomolekuler RSUD Arifin Achmad sudah 26.526 spesimen hingga per tanggal 5 Agustus 2020.

"Dan perhari ini kita sudah memeriksa 1.200 sampel sehari. Itu sudah luar biasa, sudah sama dengan Lab di Sumatera Barat. Jumlah sampel swab yang diperiksa ini juga akan terus bertambah, karena kita juga sedang gencar swab massal untuk memutus rantai penyebaran Covid-19," kata Indra Yovi.