Kemenhub akan "Sulap" Terminal Tipe A Bangkinang Jadi Bangunan Multi Fungsi
|
KAMPAR (CAKAPLAH) - Meskipun lahan Terminal Tipe A Bangkinang tidak begitu luas, namun Kementerian Perhubungan RI menggagas terminal yang terletak di jantung kota Bangkinang ini menjadi sebuah terminal yang memiliki multi fungsi.
Hal itu terungkap dalam kunjungan Direktur Prasarana Kementerian Perhubungan, Risal Wasal didampingi Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah IV Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau (BPTD) IV Riau-Kepri Ardono di Terminal Tipe A Bangkinang, Sabtu (8/8/2020).
Kedatangan Risal Wasal dan Ardono disambut Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Bangkinang Franz Deddi Arisandi dan Iwan Kurniawan selaku staf anggota DPR RI Syahrul Aidi Maazat dalam rangka melakukan kegiatan padat karya di terminal Tipe A Bangkinang Kota. Menurut rencana kunjungan Direktur Prasarana Kemenhub ini juga bersamaan dengan Syahrul Aidi, namun anggota DPR RI daerah pemilihan Riau itu sedang ada tugas di daerah lain.
Kegiatan gotong royong dalam rangka membersihkan termimal ini melibatkan sekira 160 orang pemuda dan warga sekitar.
Risal Wasal dan Ardono juga didaulat menanam pohon mangga di depan terminal.
Risal menyebutkan, pemerintah sedang membuat sebuah konsep bentuk terminal. Jika selama ini hanya untuk kebutuhan pengelolaan transportasi, maka kedepan Kemenhub RI membuat fungsi campuran terminal tersebut.
"Bisa jadi terminal di Bangkinang hope baru di Kampar. Bisa jadi akan dibuat tempat untuk masyarakat dan anak muda berkarya. Disediakan internet dengan kecepatan yang tinggi dan ada fasilitas olahraga. Atau mungkin Pemda butuh gedung, kita siapin," cakap Risal.
"Lahan boleh kecil tapi ke atas kita buat tinggi. Kami tak melihat konsern luasan tapi kami meningkatkan aset layanan," bebernya.
Bila nantinya ada penambahan lantai, maka bisa saja nanti di lantai duanya atau selanjutnya ada kafe, fasilitas olahraga, arena bermain dan lainnya.
Ia juga meminta Kepala BPTD IV Riau-Kepri meningkatkan fungsi terminal Bangkinang.
Berkaitan retribusi dan kontribusi pendapatan terhadap daerah, Risal Wasal menjelaskan, meskipun terminal di daerah telah diserahkan kepada pusat (Kemenhub) sejauh ini belum ada pungutan di terminal terhadap kendaraan yang masuk.
"Kami belum tetapkan berapa pungutan. Harusnya tak ada pungutan sepanjang kami belum tetapkan. Entah sewa tempat, sewa parkir. Sekarang masih nol," bebernya.
Jika Pemda memungut, maka ada aturan mainnya dan masuk ke kas daerah. "Kalau itu kewenangan Pemda, perda yang mengatur, berapa pungutannya," terangnya.
Berkaitan alasan akan dibenahinya terminal Bangkinang meskipun ada pembangunan jalan tol di Kampar Risal mengungkapkan bahwa adanya jalan tol sebagai magnet bagi Kampar.
Peluang tol dimanfaatkan. Jalan tol akan mengembalikan perkembangan transportasi darat karena orang akan lebih banyak memilih transportasi darat jika jarak perjalanan sekitar 200 kilometer.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kampar |