Taufik
|
Di usia 63 tahun Riau bermarwah kata Syamsuar dalam opini yang dibangunnya. Pertanyaannya apakah Syamsuar paham kata bermarwah dengan korelasi perencanaan kebijakan yang dibangunnnya?
Sebelum beliau menjabat jadi gubenur Riau, banyak janji dalam kampanyenya. Yang paling fenomenal adalah gagasan Riau Hijau, tapi sampai saat ini hanya celoteh saja.
Penertipan izin perusahaan ilegal, hanya kamuflase menyenangkan hati masyarakat Melayu yang sekian lama dijajah oleh korporasi, dan Syamsuar tidak ada juga niat keberpihakan kepada masyarakat adat ketika anak kemanakan Melayu Riau dipenjara oleh korporasi. Dimana letak keberpihakan Syamsuar sebagai datuk komandan Riau?
Misi birokrasi bersih, hanya berbual saja, dan lebih tunduk pada kepentingan kelompok. Perekrutan eselonisasi dari jabatan IV sampai I juga tidak pernah terbuka oleh publik. Dan Syamsuar juga abai atas opini dan masukan publik dan dugaannya lebih cenderung tersandra dengan masukan partai politik dan kolega tim suksesnya. Sampai-sampai tidak mengkontrol diri ketika anak buahnya masuk pada penjaringan calon komut Bank Riau Kepri. Seharusnya Syamsuar bisa memahami rangkap jabatan ada hubungannya dengan kalimat slogan marwah.
Dan misi anti korupsi juga tidak tampak. Kasus dugaan hibah Bansos di kabupaten Siak menjadi sorotan. Seharusnya Syamsuar memagarkan diri dalam implementasi rencana aksi pencegahan korupsi yang harus dievaluasi dan diteruskan, tapi saat ini dikesampingkan.
Padahal, ada yang menarik dari 16 rencana aksi yang ditandatangi oleh pak Andi Rachman (mantan Gubernur Riau) dahulu, hanya beberapa mandat yang sudah dijalankan. Tapi itu atas dasar inisiatif bawahannya yang progres dan mengerti terkait dengan transparansi pengelolaan aset daerah.
Kemana haluan Syamsuar dengan slogan bermarwah dengan implementasi kebijakannya?
Ayo membangun Riau dengan kesadaran hati, bukan dengan kesadaran kepentingan politis.
Ayo membangun Riau dengan membuka keran partsipasi dan mendengar masukan publik dan bukan mendegar pembisik.
Ayo berkolaborasi untuk kemanjuan Riau, dan bukan berkolaborasi dengan kekuatan elit.
Ingat catatan Gubenur Riau terdahulu....
Penulis | : | Taufik (Peneliti FITRA Riau) |
Kategori | : | Cakap Rakyat |