PEKANBARU (CAKAPLAH) - Lelang proyek masterplan pengendalian banjir di Kota Pekanbaru sudah selesai. Lelang proyek senilai Rp1,6 miliar itu dimenangkan PT Artha Demo Engineering Consultant.
Lelang itu diikuti 30 peserta. Perusahaan asal Bandung, Jawa Barat itu menang dengan harga penawaran sebesar Rp1.540.000.000. Sementara nilai negosiasi setelah menang dengan nilai penawaran itu, yakni Rp1.538.900.000.
"Sudah. Sekarang mereka sedang persiapan laporan pendahuluan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Kamis (13/8/2020).
Masterplan ini diyakini bisa berdampak baik untuk penanganan banjir di Pekanbaru. Ia juga berharap, setelah masterplan dan pengerjaan fisik selesai, banjir yang terjadi saat hujan turun dapat teratasi.
"Harapan kita dengan adanya Masterplan ini masalah banjir maupun bagaimana penanganannya ke depan sudah bisa diberikan solusi," jelasnya.
Setelah masterplan selesai, PUPR sebagai instansi teknis tinggal mengeksekusi hal-hal yang ada di dalam Masterplan. Artinya, Pemerintah Kota (Pemko) melalui instansi teknis seperti PUPR bekerja sudah ada pedoman untuk melakukan tindakan-tindakan dalam hal mencegah banjir yang ada di Kota Pekanbaru.
Indra menyebut, ada 39 titik banjir yang menjadi fokus di Kota Pekanbaru. 30 persen di antaranya, kata dia, sudah diselesaikan pada tahun lalu.
"Terutama yang kita inventarisirkan ada 39 titik banjir. Itu nanti menjadi fokus, karena tahun kemarin sudah kita selesaikan 30 persen. Kemudian tahun ini kita coba selesaikan 30 persen lagi. Tahun depan kita sempurnakan," kata dia.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |