Walikota Pekanbaru Firdaus
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru saat ini hanya mengandalkan laboratorium biomolekuler milik RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau untuk memeriksa sampel swab. Pemko berencana mengajukan pengadaan laboratorium itu.
"Kalau dengan kondisi seperti ini, kita hanya mengharapkan lab (laboratorium) dari provinsi, ini gak cukup," kata Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT, Senin (17/8/2020).
Sejak beberapa pekan terakhir, terjadi pertambahan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang cukup tinggi. Kata Walikota, diperlukan penanganan yang cepat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Ia menilai, dengan tes swab yang terus dilakukan maka jumlah sampel yang dikirimkan terus meningkat setiap harinya ke laboratorium biomolekuler. "Kalau bisa secepatnya untuk pengadaan lab. Tinggal lagi teknik pengadaannya yang cepat," jelasnya.
Laboratorium biomolekuler milik Pemko Pemko sendiri rencananya akan diadakan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru, Jalan Garuda Sakti KM 2 Kecamatan Tampan.
"Pengadaan Laboratorium biomolekuler akan diajukan ke Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi Riau. Untuk anggaran pengadaan akan diambil dari anggaran penanganan Covid-19," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |