PEKANBARU (CAKAPLAH) - Association of Indonesia Tour and Travel Agency (Asita) Provinsi Riau terus membuat terobosan untuk bisa bertahan di masa pandemi Covid-19. Salah satu yang menjadi andalan saat ini adalah memanfaatkan domestik tour.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Asita Riau Julfiyanto kepada CAKAPLAH.COM, Selasa (18/8/2020) di Pekanbaru. Ia mengatakan wisata domestik saat ini memang masih menjadi pilihan untuk bisa terus bertahan di masa pandemi.
"Di era new normal, domestik tour memang menjadi pilihan terbaik bagi Asita. Karena memang untuk keluar dari Riau untuk berwisata masih banyak orang yang takut. Apalagi di berita daerah lain Covid-19 nya masih tinggi. Untuk itu masyarakat banyak yang masih melakukan perjalanan di sekitar daerah Riau. Itu yang kita manfaatkan," ujar Julfiyanto.
"Selain itu untuk anggota kita yang khusus bergerak di bidang tiketing saja juga sudah bisa memanfaatkan tiket-tiket perjalanan pemerintahan. Tapi memang masih belum maksimal," imbuh Julfiyanto yang baru menjabat sebagai ketua Asita Riau pada tabggal 8 Agustus 2020 lalu.
Dikatakan Julfiyanto, dalam memaksimalkan domestik tour ini, langkah yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan hubungan baik dengan dinas terkait. "Kita berusaha mudah-mudahan kepengurusan Asita sekarang mampu meningkatkan potensi wisata yang ada di Riau. Kita fokus kesitu," cakap Julfiyanto didampingi Sekjen Asita Riau Hadi Alvan.
Disinggung mengenai program yang akan dilakukan dalam waktu dekat, Julfiyanto mengatakan pihaknya saat ini masih akan terlebih dahulu melakukan pendataan anggota.
"Hingga saat ini anggota Aita Riau ada sekitar 127 orang. Nah itu yang akan kita data terlebih dahulu. Karena di masa pandemi ini apakah semuanya masih bertahan atau seperti apa kita kan tidak tahu. Kita akan lakukan pendataan yang baik terlebih dahulu. Kita akan solidkan dulu kepengurusan Asita yang baru. Sehingga ke depannya organisasi ini bisa kita organisasikan dengan baik," sebutnya.
Disampaikan Julfiyanto lagi, pihaknya memprediksi kondisi akan kembali membaik di tahun 2021. Hal ini didasarkan pada informasi yang beredar soal vaksin yang sudah ditemukan dan pada Januari sudah mulai bisa disebarluaskan.
"Tentunya kabar baik tersebut mudah-mudahan bisa terwujud. Kalau vaksinnya sudah ditemukan tentu orang mau jalan-jalan juga sudah nggak takut lagi. Mudah-mudahan saja," tutupnya.