Kaderismanto dan Iyeth Bustami
|
IYETH Bustami telah memastikan diri ingin tampil di Pilkada Bengkalis 2020. Wanita kelahiran Bengkalis ini akan maju sebagai calon wakil Bupati Bengkalis berpasangan dengan Kaderismanto sebagai calon bupatinya.
Kepada CAKAPLAH.COM seusai menerima SK dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) awal pekan ini, wanita yang memiliki nama lahir Sri Barat ini menceritakan sekelumit tentang perannya dalam kancah kesenian budaya Melayu.
Berikut petikan wawancara dengan cucu Ahmad Faqih yang merupakan cucu dari Syeikh Abdul Wahab Rokan ini:
Langkah politik Anda maju di Pilkada Bengkalis 2020 ini membuat kaget banyak orang. Bagaimana menurut Anda?
Bagi saya biasa saja. Namun yang jelas, ini semua atas izin Allah. Dukungan dari PDIP dan PKB ini benar-benar tak disangka-sangka dan harus disyukuri teramat dalam. Karena, bukan gampang mendapatkan dukungan dari partai besar. Alhamdulillah saya diutus oleh PKB untuk bersama-sama menggandeng Bang Kaderismanto dan mengantarkan beliau menjadi orang nomor satu di Bengkalis.
Setelah menerima dukungan dari PDIP dan PKB, apa yang tercetus dalam pikiran Anda?
Dukungan ini merupakan 'PR' (pekerjaan rumah, tugas) yang sangat berat. Karena saya melihat perkembangan kampung halaman (Bengkalis, red) sudah carut marut. Ada semacam krisis kepercayaan di masyarakat terhadap pemimpin kedepan ini. Sekali lagi, ini merupakan 'PR' yang berat karena kita harus meyakinkan masyarakat agar kepercayaan mereka kepada pemimpin bisa kembali. Tak redup seperti sekarang. Kepercayaan masyarakat itu-lah yang harus kita kejar, harus kita perbaiki.
Bagaimana caranya?
Salah satu caranya kita langsung menyapa mereka, 'face to face' untuk menjelaskan dan meyakinkan mereka. Dan saya berharap bisa bertemu mereka (masyarakat Bengkalis) semua.
Anda sudah lama kenal dengan Kaderismanto?
Namanya sering dengar, jumpa sesekali. Nama Bang Kaderismanto tak asing lagi. Keluarga saya beserak di Bengkalis tu, jadi apa pun yang terjadi, bukan saya tak tahu. Dan saya sudah banyak diskusi dengan Bang Kade tentang visi dan misi yang nak kita buat dan sepakati. Dan Alhamdulillah, semua diskusi dan visi misi yang kita rancang itu bagus.
Bagaimana tanggapan Anda tentang kondisi Bengkalis saat ini?
Saya ini basic-nya seniman. Dan berbicara sesuai kapasitas seniman. Saya sedihnya tu begini: saya ni di Jakarta berperan membawa nama daerah, membangkitkan budaya Melayu, membawa Melayu ke tingkat nasional supaya dikenal masyarakat luas. Tetapi apa yang terjadi? Saya berusaha di tingkat nasional untuk mengharumkan nama daerah tetapi di kampung kita tak bisa memelihara itu. Kalau seperti ini, rasanya usaha saya macam sia-sia.
Kalau bicara Bengkalis, kawan-kawan saya para selebriti di Jakarta, pasti bicara Iyeth Bustami. Baik Bengkalis, Iyeth Bustami dapat nama. Buruk Bengkalis, Iyeth Bustami juga kena imbasnya, tak bisa dipisahkan lagi.
Teman-teman artis Anda mendukung Anda maju di Pilkada Bengkalis ini?
Ada yang memberi dukungan, ada yang menyayangkan. Mereka yang menyayangkan itu karena takut saya tak menyanyi lagi. Tapi saya bilang, ngapa pulak saya tak bisa nyanyi lagi? Saya ini akan terus berkarya. Saya berkarya untuk Melayu juga.
Ada lagu khusus yang ingim Anda ciptakan untuk Bengkalis?
Ini sedang dikhayal-khayalkan. InsyaAllah ada-lah sedikit-sedikit.
Harapan Anda terhadap masyarakat atas niat Anda maju di Pilkada ini?
Saya minta doa dan dukungan. Doa yang betul-betul tulus dan ikhlas dari masyarakat Bengkalis. Mudah-mudahan dimudahkan untuk menjalankan tugas ini. Supaya keinginan kita membangun Bengkalis bisa terwujud.***
Penulis | : | Alzal |
Editor | : | Alzal |
Kategori | : | Politik, Kabupaten Bengkalis |