Iyeth Bustami
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Selain karena persoalan korupsi yang membuat Bengkalis terpuruk, salah satu alasan lain Iyeth Bustami bersedia untuk maju mendampingi Kaderismanto di Pilkada Bengkalis adalah karena ingin memajukan budaya Melayu.
Saat ini, kata Iyeth, telah terjadi pergeseran budaya di Riau dan Bengkalis, dimana kaum milenial lebih menyukai budaya Korea dibanding budaya Melayu.
"Saya sedih anak milenial cenderung tak memviralkan budaya kita. Mereka lebih suka Korea-Korea-an daripada Melayu. Sudah bergeser budaya kita ini. Jadi, saya ingin mengambil peran budaya, peran ibu, untuk pendidikan dan pemahaman pada anak untuk mencintai budaya Melayu," tutur Iyeth Bustami, Sabtu (22/8/2020).
Wanita bernama asli Sri Barat ini menambahkan, bahwa meski lama berkiprah di bidang seni di Jakarta, namun ia tak pernah meninggalkan budaya Melayu, bahkan ia berusaha memperkenalkan budaya Melayu di tingkat nasional.
"Saya berjuang di Jakarta, saya konsisten budaya kita lestarikan Melayu. Saya dari susah sampai sekarang, banyak asam garam yang sudah saya dapat di Jakarta. Alhamdulillah lagu Laksamana Raja Dilaut dikenal. Perjuangannya tak mudah, sebelum lagu itu padahal saya telah terbitkan 10 album," cakap Iyeth lagi.
"Saya pribadi perjuangan kami dengan bang Kaderismanto tak mudah, saya hanyalah seorang seniman, keterbatasan memahami ilmu pemerintahan. Namun, seniman ini punya hati tulus dan ikhlas untuk bangun negeri," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Kabupaten Bengkalis |