RSD Madani Kota Pekanbaru
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pengajuan laboratorium biomolekuler untuk di RSD Madani Pekanbaru masih dipertimbangkan. Sebab, biaya operasional untuk laboratorium cek sampel swab itu cukup tinggi.
"Kami masih mempelajari, karena dari segi biaya juga cukup besar, hampir Rp9 miliar tambah biaya pemeriksaan perorangan itu sekitar Rp 600 ribuan," kata Pelaksana harian Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih, Selasa (25/8/2020).
"Sebenernya anggaran masih mencukupi, tetapi lebih kepada manfaatnya, kalau untuk Covid-19 memang bisa digunakan, tetapi biaya operasional cukup besar, kalau kita subsidi, kan cukup besar juga bagi Pemko," tambahnya.
Lanjutnya, dari segi kebutuhan, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru cukup membutuhkan laboratorium itu. Sebab, selain kasus positif masih tinggi, pemeriksaan di laboratorium milik pemerintah provinsi masih terbatas.
"Tapi dari segi kebutuhan ya kita butuh. Disamping jumlah kasus yang semakin tinggi, pemeriksaan di provinsi juga terbatas karena mereka harus melayani kabupaten/kota lain. Kadang-kadang hasil yang kita kirim perlu waktu untuk muncul hasilnya," jelasnya.
Pemko dalam hal ini Diskes Pekanbaru akan memberi alternatif. "Nanti kami akan memberikan beberapa alternatif, mungkin ada yang harganya lebih murah," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |