Indra Gunawan Eet
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua DPRD Riau, Indra Gunawan Eet, menjadi sorotan karena menggunakan helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menghadiri acara Partai Golkar. Eet menggunakan helikopter ke Kabupaten Bengkalis dan Indragiri Hilir.
Saat ke Bengkalis, Eet menggunakan helikopter milik BNPB bersama Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Taufik Erman. Mereka diduga menghadiri
Musyawarah Daerah Partai Golkar Kabupaten Bengkalis pada pekan lalu.
Juga beredar video berdurasi 27 detik, di mana Eet datang ke Kabupaten Indragiri Hilir menggunakan helikopter BNPB. Ia turun dari helikopter bersama dua orang pria dan disambut sejumlah pria mengenakan jaket Golkar.
Dikonfirmasi terkait penggunaan helikopter milik BNPB itu, Eet mencoba menghindar. Dia beralasan akan ada penjelasan dari Gubernur Riau. "Nanti ada press rilis dari gubernur," ujar Eet ketika ditemui usai acara peninjauan posko Karhutla dan Covid-19 di Purna MTQ Riau oleh Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto, Selasa (25/8/2020).
Eet langsung masuk ke dalam mobil yang telah menunggunya. Namun karena didesak memberikan penjelasan terkait penggunaan helikopter milik BNPB, akhirnya Eet turun dari mobilnya. "Tunggu aja press rilis dari gubernur, nanti juga ada dari Sekwan, insya Allah," ulang Eet.
Namun, Eet membantah menggunakan helikopter BNPB untuk menghadiri acara Musyawarah Daerah Partai Golkar. "Tidak, salah itu," kata Eet.
Ia berdalih menggunakan helikopter BNPB karena mendapat laporan tentang adanya praktik illegal logging. Sebagai Ketua DPRD Riau, ia beranggapan wajar saja menggunakan helikopter BNPB untuk melakukan peninjauan terkait laporan tersebut.
"Tapi terserahlah masyarakat menilai seperti apa tapi ketika saya lewat, memang laporan itu banyak. Kalau masalah Karhutla kan tak mungkin, kita dah punya dashboard Lancang Kuning, bisa dilihat melalui dasboard. Ini ada hari ini illegal logging yang merambah hutan,' beber Eet.
Eet mengaku tidak mengetahui kalau dirinya disambut oleh sejumlah orang berpakaian Partai Golkar. "Saya tak tahu juga disambut seperti itu, biasalah orang kampung kan, naik heli kan megah kalau di kampung-kampung tu," dalih Eet.
Ketika pemantauan, kata Eet, tidak hanya ada helikopter yang ditumpanginya. Menurutnya ada helikopter lainnya yang ikut. "Kami kan ada dua heli saat itu memantau,' kata Eet tanpa menjelaskan siapa saja yang ada di dalam heli lainnya.
Diberitakan sebelumnya, Eet mengatakan bahwa helikopter yang ia tumpangi ke Bengkalis adalah dalam kapasitas dirinya sebagai ketua DPRD Riau dalam meninjau kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kedatangannya bukan dalam kapasitas dirinya sebagai petinggi Partai Golkar Riau.
"Jadi begini, kan yang memakai helikopter itu kan ramai, semua orang boleh pakai heli. Saya kan Ketua DPRD Riau, pakai heli dalam rangka mengecek kebakaran hutan dan lahan. Pakai surat resmi ke BNPB. Ingin melihat kebakaran hutan dan lahan di Riau, salah satunya di Dapil saya, wajarlah," tutur Eet.
Eet menyatakan bahwa dirinya menaiki helikopter tersebut tanpa menggunakan atribut partai. "Ini murni dalam rangka kunjungan kerja dan meninjau Karhutla di Siak kecil, Bukit Batu, Bandar Laksamana, termasuk Dumai, dan lewat Kabupaten Siak,' kata Eet.
Eet menyebutkan, dirinya akan mengirim surat resmi ke BNPB. "Saya akan buat press rilis membuat laporan ke Pemprov dan BNPB, bahwa pemakaian saya itu lengkap itu, berapa titik tinjauannya, pilotnya tahu titik koordinatnya," papar Eet.
Penulis | : | CK2 |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Pemerintahan, Riau |