JAKARTA (CAKAPLAH) - Tim Inspektorat BNPB Pusat saat ini sedang lakukan pendalaman terkait dugaan penyalahgunaan helikopter BNPB di Provinsi Riau, oleh Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet.
Beredar video di media sosial kalau Sekretaris Partai Golkar Riau tersebut mengunjungi Kabupaten Bengkalis menggunakan heli milik BNPB yang semestinya digunakan untuk penanggulangan bencana Karhutla.
Diduga Eet yang menumpang heli bersama Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Taufik Erman dalam rangka menghadiri Musda Golkar Kabupaten Bengkalis.
Terkait dugaan penyalahgunaan heli tersebut Kepala Inspektorat BNPB Pusat, Inspektur Utama BNPB Tetty Irtama Saragih kepada CAKAPLAH.COM mengatakan pihaknya akan mendalami kasus tersebut sebelum menurunkan tim Inspektorat BNPB ke Provinsi Riau.
"Kami sedang dalami dulu kasus ini. Baru tim diturunkan ke Provinsi Riau," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (25/8/2020).
Ditambahkannya, pendalaman kasus tersebut diantaranya koordinasi dengan BNPB Daerah Provinsi Riau dan Lanud TNI AU di Riau, berkaitan dengan status pinjam dan penggunaan dari helikopter BNPB itu sendiri oleh Ketua DPRD Riau Indra Gunawan.
Serta terkait dugaan kemungkinan adanya transaksi penyewaan atas penggunaan dari helikopter itu untuk kegiatan-kegiatan kepartaian.
"Masih didalami saat ini untuk semua dugaan," lanjutnya.
Sebelumnya Ketua DPRD Riau, Indra Gunawan Eet menjadi sorotan karena menggunakan helikopter milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) untuk menghadiri acara Partai Golkar. Eet menggunakan helikopter ke Kabupaten Bengkalis dan Indragiri Hilir.
Saat ke Bengkalis, Eet menggunakan helikopter milik BNPB bersama Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Taufik Erman. Mereka diduga menghadiri
Musyawarah Daerah Partai Golkar Kabupaten Bengkalis pada pekan lalu.
Juga beredar video berdurasi 27 detik, di mana Eet datang ke Kabupaten Indragiri Hilir menggunakan helikopter BNPB. Ia turun dari helikopter bersama dua orang pria dan disambut sejumlah pria mengenakan jaket Golkar.
Dikonfirmasi terkait penggunaan helikopter milik BNPB itu, Eet mencoba menghindar. Dia beralasan akan ada penjelasan dari Gubernur Riau.
"Nanti ada press rilis dari gubernur," ujar Eet ketika ditemui usai acara peninjauan posko Karhutla dan Covid-19 di Purna MTQ Riau oleh Kabaharkam
Polri Komjen Pol Agus Andrianto,
Selasa (25/8/2020).
Eet langsung masuk ke dalam mobil yang telah menunggunya. Namun karena didesak memberikan penjelasan terkait penggunaan helikopter milik BNPB, akhirnya Eet turun dari mobilnya. "Tunggu aja press rilis dari gubernur, nanti juga ada dari Sekwan, insya Allah," ulang Eet.
Namun, Eet membantah menggunakan helikopter BNPB untuk menghadiri acara Musyawarah Daerah Partai Golkar. "Tidak, salah itu," kata Eet.
Ia berdalih menggunakan helikopter BNPB karena mendapat laporan tentang adanya praktik illegal logging. Sebagai Ketua DPRD Riau, ia beranggapan wajar saja menggunakan helikopter BNPB untuk melakukan peninjauan terkait laporan tersebut.
"Tapi terserahlah masyarakat menilai seperti apa tapi ketika saya lewat, memang laporan itu banyak. Kalau masalah Karhutla kan tak mungkin, kita dah punya dashboard Lancang Kuning, bisa dilihat melalui dasboard. Ini ada hari ini illegal logging yang merambah hutan," beber Eet.
Eet mengaku tidak mengetahui kalau dirinya disambut oleh sejumlah orang berpakaian Partai Golkar. "Saya tak tahu juga disambut seperti itu, biasalah orang kampung kan, naik heli kan megah kalau di kampung-kampung tu," dalih Eet.
Ketika pemantauan, kata Eet, tidak hanya ada helikopter yang ditumpanginya. Menurutnya ada helikopter lainnya yang ikut. "Kami kan ada dua heli saat itu memantau,' kata Eet tanpa menjelaskan siapa saja yang ada di dalam heli lainnya.